Pigijo (PGJO) Mau Diambil Alih Perusahaan China, Saham Sentuh ARA

IDXChannel - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk atau Pigijo (PGJO) bakal diambil alih PT Zhengyu Global Trading. Perusahaan asal China itu berencana menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali PGJO.

Direktur Utama PGJO, Adi Putera Widjaja mengatakan, Zhengyu akan mengambil alih saham PGJO milik PT Surya Capital Tbk (SFAN), Henri Widodo, Ing Ing Cindy Eva, Claudia Ingkiriwang, Ellen Yaunry Luassa, dan Adi Putera Widjaja.

"Dengan total sejumlah 493.088.500 saham dalam perseroan atau yang mewakili 61,96 persen dari keseluruhan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi, Kamis (17/4/2025).

Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi telah menandatangani perjanjian rencana akuisisi pada 16 April 2025. Kesepakatan ini akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut soal akuisisi.

Saham PGJO yang berada di papan akselerasi dibuka melesat 9,59 persen, menyentuh batas auto reject atas (ARA) ke level Rp160. Hingga berita ini ditulis, transaksi yang terjadi hanya satu lot saja di harga pucuk.

Sementara harga saham SFAN relatif stagnan di level Rp1.870. Harga akuisisi belum ditentukan, namun SFAN memiliki 189,38 juta saham di PGJO, setara dengan 23,8 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek.

Perusahaan penyedia jasa digital travel ini tercatat melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Januari 2020. Saat itu, perseroan menetapkan harga IPO Rp80 per saham.

Belum diketahui lebih lanjut identitas perusahaan calon pemilik baru PGJO. Namun, perusahaan yang berkantor di Centennial Tower, Jakarta itu telah mengirimkan surat soal rencana akuisisi itu dengan tanda tangan Direktur Zhengyu Global Trading, Hong Yi.

"Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," kata Adi.

(Rahmat Fiansyah)