
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak menguat pada perdagangan Kamis (17/4/2025) di tengah sikap hati-hati China yang belum merespons tarif balasan AS.
IHSG naik 0,6 persen ke level 6.438,269 dan rupiah ditransaksikan menguat ke Rp16.820 per USD.
"Keraguan pelaku pasar sangat terlihat, di tengah kian sengitnya perang dagang antara AS dengan China. Jika China memberikan respons kenaikan tarif untuk mengimbangi kenaikan tarif AS sebelumnya, maka diproyeksikan pasar keuangan akan diperdagangkan di zona merah. Selain masalah perang tarif yang kian memanas belakangan ini," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin dalam risetnya, Kamis (17/4/2025).
Gunawan mengungkapkan, rupiah sempat melemah ke Rp16.840 per USD, dan berada di posisi terkuatnya di level Rp16.800. Tak ubahnya IHSG, mata uang Garuda juga bergerak dalam rentang terbatas selama sesi perdagangan berlangsung.
Menurut Gunawan, pasar belum mendapatkan gambaran kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) ke depan. Sebab, The Fed terlihat dilema dalam memutuskan kebijakan moneternya di tengah perang dagang dan kenaikan inflasi.
"Hal inilah yang membuat emas terus menguat kinerjanya. Perang dagang kedepan akan membuat inflasi mengalami kenaikan, dan emas menjadi instrumen yang menarik dibandingkan dengan aset berisiko lainnya," tutur Gunawan.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()