Pasardana.id - Surplus neraca perdagangan Indonesia masih terus berlanjut. Per Maret 2025, nilainya mencapai US$4,33 miliar.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka itu naik 1,23% secara bulanan dari posisi Feruari 2025 US$3,1 miliar.
Namun turun 0,25% secara tahunan dari posisi maret 2025 US$4,58 miliar.
"Dengan begitu, neraca perdagangan sudah surplus dalam 59 bulan secara beruntun sejak Mei 2020," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (21/4/2025).
Secara rinci, surplus neraca perdagangan saat ini terbentuk dari nilai ekspor US$23,25 miliar serta impor US$18,92 miliar.
Nilai ekspor tersebut naik 3,16% dibandingkan posisi Maret 2024 US$22,54 miliar.
Sementara nilai impor naik lebih tinggi atau mencapai 5,34% dari posisi Maret 2024 US$17,96 miliar.
Adapun ekspor pada Maret 2025 dikontribusikan paling besar dari industri pengolahan. Nilainya US$18,15 miliar.
Kemudian, kontribusi impor paling besar berasal dari bahan baku/penolong senilai US$13,48 miliar.
加载失败()