Saham FORE Mulai Tertekan Usai Cetak ARA Tiga Hari Saat IPO

avatar
· Views 59
Saham FORE Mulai Tertekan Usai Cetak ARA Tiga Hari Saat IPO
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) tertekan pada perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2025). (Foto: Dok. Fore Coffee)

IDXChannel - PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau Fore Coffee (FORE) tertekan pada perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2025). Penurunan harga mulai terjadi satu pekan setelah menggelar penawaran perdana saham (initial public offering atau IPO).

Saat jeda sesi I perdagangan, saham FORE turun Rp26 atau 6,3 persen ke Rp384. Nilai transaksi hingga siang ini mencapai Rp114 miliar dengan 2,8 juta lot saham diperdagangnkan di harga rata-rata Rp409.

Saham FORE sempat menguat hingga ke level Rp500 sebelum akhirnya turun ke zona merah. Mereka yang membeli di harga "pucuk" tersebut menanggung kerugian sekitar 23 persen.

Penurunan ini menandai untuk pertama kalinya FORE mencatat kinerja negatif. Perusahaan F&B kopi milik Willson Cuaca itu sempat mencetak batas auto reject atas (ARA) hingga tiga hari berturut-turut hingga mencatat kenaikan lebih dari 100 persen dari harga IPO Rp188.

Meski harganya siang ini turun, investor yang membeli di harga IPO masih mencatatkan profit lebih dari 51 persen. Gelaran IPO terbilang sukses karena jumlah permintaan mencapai lebih dari 200 kali dengan 114.873 investor melakukan pemesanan saham IPO FORE.

Komisaris Utama Fore Coffee, Willson Cuaca mengakui langkah mendorong FORE untuk IPO merupakan salah satu keputusan terbaik di tengah gejolak yang terjadi di pasar keuangan. Dia menyebut, FORE akan menjadi contoh startup di Bursa Efek yang profitable dan dikelola dengan baik, 

"Investornya tidak selalu memikirkan valuasi dan exit dan mengutamakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga. Melantai di bursa adalah langkah awal. Kita akan menjadi pemenang dan tuan rumah di negara sendiri, lalu akhirnya from Indonesia to the world,” kata Willson.

Hingga kuartal III-2024, FORE mencatatkan penjualan bersih Rp727 miliar, tumbuh 135 persen secara tahunan. Sementara itu, laba kotor dan EBITDA perseroan masing-masing mencapai Rp447 miliar dan Rp135 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest