Rekor Baru Harga Emas, Dua Saham Ini Jadi Sorotan

avatar
· Lượt xem 64
Rekor Baru Harga Emas, Dua Saham Ini Jadi Sorotan
Rekor Baru Harga Emas, Dua Saham Ini Jadi Sorotan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kenaikan harga emas dunia yang kembali mencetak rekor tertinggi turut mendorong penguatan sejumlah saham emiten terkait di dalam negeri. Analis menyoroti dua saham yang dinilai menarik untuk diperhatikan.

Harga emas spot melonjak 1,80 persen ke level USD3.387,46 per troy ons pada Senin (21/4/2025) pukul 15.04 WIB, setelah sempat menyentuh rekor baru di USD3.396,16 di awal sesi.

Baca Juga:
Rekor Baru Harga Emas, Dua Saham Ini Jadi Sorotan Harga Emas Berpotensi Tembus USD3.415 per Troy Ounce, Bisa Kena Royalti 16 Persen

Kenaikan harga dipicu oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global akibat memanasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat, serta pelemahan dolar AS yang memperkuat daya tarik logam mulia tersebut.

Pergerakan harga emas turut mendongkrak saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada pukul 15.05 WIB, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melonjak 6,25 persen, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) naik 2,59 persen, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menguat 3,34 persen.

Baca Juga:
Rekor Baru Harga Emas, Dua Saham Ini Jadi Sorotan 10 Emiten Properti dengan Pendapatan Tertinggi di 2024, BSDE Kokoh di Puncak

Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tumbuh 3,92 persen, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 5,91 persen, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menguat 3,26 persen. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turut terapresiasi 2,72 persen, diikuti PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 2,70 persen.

Dua Saham Pilihan

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti dua saham yang dinilai paling menarik, yakni ANTM dan BRMS.

"ANTM menjadi salah satu saham yang paling menarik. Dengan catatan laporan keuangan yang mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 21 persen year-on-year [YoY], ANTM menjadi salah satu pilihan terbaik. Aliran dana asing tercatat konsisten masuk ke ANTM, di tengah tekanan outflow yang terjadi pada saham-saham perbankan dan emiten blue chip lainnya,” kata Michael, Senin (21/4).

Ia juga mencatat, salah satu direktur ANTM diketahui secara rutin menambah kepemilikan sahamnya, yang turut menjadi sinyal positif bagi investor.

Sementara itu, BRMS mencatat pertumbuhan laba sebesar 84 persen YOY, seiring dengan lonjakan harga emas yang sudah menembus level tertinggi anyar.

Secara teknikal, Michael menilai ANTM sedang membentuk pola cup and handle dengan level support di 1.800 dan resistance di 2.000, serta target harga di 2.250.

BRMS, katanya, menunjukkan potensi reversal pattern dengan pola inverted cup and handle, asalkan mampu menembus resistance neckline di 400. Jika berhasil, saham ini berpotensi melanjutkan kenaikan hingga ke target 440.

Risiko Geopolitik dan Tarif AS

Sementara itu, indeks dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam tiga tahun, menjadikan emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

"Secara fundamental, pasar sedang mengantisipasi meningkatnya risiko geopolitik yang dipicu oleh ketegangan tarif AS dan kekhawatiran stagflasi, sementara permintaan yang solid dari bank sentral juga menjadi angin penopang tambahan bagi harga," ujar Analis Pasar IG, Yeap Jun Rong.

Presiden AS Donald Trump pada 2 April mengumumkan penerapan tarif balasan terhadap puluhan negara. Meski pemerintahannya telah menangguhkan bea masuk untuk beberapa negara, mereka justru meningkatkan tekanan dagang terhadap China.

Pada Senin, China memperingatkan negara-negara lain agar tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan AS jika itu merugikan kepentingan Beijing. Trump dilaporkan tengah mencari konsesi dari negara-negara yang menginginkan pengurangan atau pembebasan tarif.

Di sisi lain, Trump kembali melontarkan kritik terhadap Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Kamis lalu. Timnya bahkan sedang mengevaluasi kemungkinan untuk memberhentikan Powell dari jabatannya.

Dari medan geopolitik, Rusia dan Ukraina saling menuduh melakukan ribuan pelanggaran terhadap gencatan senjata satu hari yang diumumkan Presiden Vladimir Putin dalam rangka Paskah. Kremlin menyatakan belum ada perintah untuk memperpanjang jeda pertempuran di garis depan.

Seluruh ketegangan ini memberi dorongan bagi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

“Target berikutnya bagi emas kemungkinan berada di kisaran USD3.500, meskipun saat ini posisi pasar tampak penuh sesak dan indikator teknikal menunjukkan kondisi jenuh beli dalam jangka pendek,” kata Rong. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest