Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street

avatar
· Views 72
Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street
Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung menguat pada Selasa (22/4/2025) pagi, setelah aksi jual besar-besaran terhadap aset Amerika Serikat (AS) mengguncang Wall Street dan melemahkan dolar.

Kekhawatiran atas independensi Federal Reserve (The Fed) turut menambah tekanan terhadap imbal hasil obligasi AS. Selain itu, dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global masih menjadi hambatan utama.

Baca Juga:
Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street Emas Antam (ANTM) Cetak Rekor, Satu Gram Tembus Rp2.016.000

Menurut data pasar, hingga pukul 09.15 WIB, Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,01 dan Topix terkerek 0,06 persen. Indeks Shanghai Composite tumbuh 0,28 persen, KOSPI Korea Selatan mendaki 0,13 persen, dan STI Singapura terapresiasi 1,07 persen.

CSI 300 China juga terangkat 0,05 persen.

Baca Juga:
Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini, Saham ICBP, BMRI, hingga EXCL Bisa Dilirik

Berbeda, Hang Seng Hong Kong turun 0,56 persen dan ASX 200 Australia melemah 0,05 persen.

Presiden AS Donald Trump yang semakin lantang mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell karena belum memangkas suku bunga, membuat indeks-indeks Wall Street terkoreksi sekitar 2,5 persen pada Senin. Dolar pun merosot ke level terendah dalam tiga tahun.

Baca Juga:
Pasar Asia Cenderung Naik di Tengah Tekanan Wall Street IHSG Dibuka Menguat ke 6.455, UDNG-BPTR Puncaki Top Gainers

"Aksi jual terhadap aset-aset Amerika benar-benar terjadi," ujar Kepala Ekonomi Pasar di NAB, Tapas Strickland.

"Terlepas dari apakah Trump secara hukum mampu dan mau menyingkirkan The Fed, pertarungan ini menunjukkan merosotnya keistimewaan AS dan meningkatnya risiko kebijakan bagi investor."

Pasar juga akan diuji lebih lanjut pekan ini oleh laporan keuangan sejumlah perusahaan di Negeri Paman Sam, termasuk Tesla yang dijadwalkan melaporkan kinerja hari ini, setelah sahamnya anjlok hampir 6 persen pada Senin akibat laporan penundaan produksi.

Alphabet dan sejumlah perusahaan industri besar seperti Boeing, Northrop Grumman, Lockheed Martin, dan 3M juga dijadwalkan merilis laporan laba pekan ini. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest