
IDXChannel - Emiten produsen keju Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mengungkapkan dampak perang dagang terhadap keberlangsungan bisnis perseroan.
Direktur Utama KEJU, Indrasena Patmawidjaja mengatakan, sebagian besar bahan baku seperti keju, cheese powder, cheese curd diimpor, terutama dari New Zealand. Hal ini menjadi beban operasional lantaran transaksi pembelian menggunakan dolar AS.
“Untuk itu kami saat ini harus lebih baik dan lebih agile, karena dollar saja sudah hampir Rp17.000, itu saja sudah berat,” kata Indrasena dalam Paparan Publik secara daring pada Selasa (22/4/2025).
Beban perseroan juga bertambah untuk biaya kemasan atau packaging yang biasa diimpor dari Eropa. Di mana, nilai tukar Euro terhadap Rupiah saat ini sudah mencapai Rp19.000.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan gencar melakukan negosiasi dengan vendor untuk mendapatkan kesepakatan terbaik yang tidak merugikan perseroan. Selain itu, perseroan juga meningkatkan penjualan ekspor, serta menambah supplier lokal.
“Untuk berbagai hal, untuk menurunkan ketergantungan kami dari segi import. Jadi dengan gejolak yang ada saat ini, justru saya harapkan ada peluang untuk mempertahankan posisi kami,” ujar Indrasena.
Perihal kinerja, KEJU membukukan penjualan sebesar Rp1,26 triliun pada 2024, atau naik dari periode 2023 yang sebesar Rp1,02 triliun. Sementara itu, laba bersih 2024 mencapai Rp147 miliar, meningkat sebesar 83 persen dari Rp80 miliar pada 2023.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()