Lepas Lawson ke Alfamart, Analis Pasang Target Saham Alfamidi (MIDI) Rp428

IDXChannel - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 14,62 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp19,88 triliun sepanjang 2024. 

Kinerja positif ini ditopang oleh lonjakan penjualan segmen makanan segar sebesar 22,71 persen menjadi Rp2,96 triliun, segmen non-makanan turut mencatatkan pertumbuhan 17 persen menjadi Rp5,25 triliun, dan segmen makanan tumbuh 11,71 persen menjadi Rp11,66 triliun.

Meski pendapatan meningkat, beban operasional yang membengkak menekan laba bersih MIDI di 2024 menjadi Rp476 miliar, atau turun 7,89 persen.

Menurut riset Phintraco Sekuritas, laba bersih MIDI dapat kembali pulih seiring dengan divestasi Lawson kepada induknya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart.

Di mana MIDI menjual 70 persen saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) yang tak lain pemilik Lawson Indonesia dengan nilai transaksi Rp200 miliar.

Dana hasil divestasi tersebut dapat menopang kebutuhan operasional dan belanja modal perseroan untuk pengembangan usaha ke depan. Pelepasan Lawson juga berpotensi menekan beban operasional.

Phintraco Sekuritas memperkirakan nilai wajar saham MIDI  di level Rp428 per saham dengan menggunakan metode discounted cash flow. Di mana tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 9,58 persen, dan pertumbuhan terminal sebesar 3,88 persen.

"Analis mempertahankan rekomendasi buy untuk saham MIDI, dengan potensi kenaikan (upside) sebesar 25,15 persen," tulis riset Phintraco Sekuritas, Selasa (22/4/2025)

Hingga Rabu (23/4/2025), saham MIDI turun 0,58 persen ke harga Rp342 dengan membukukan transaksi Rp1,62 miliar. Dalam sru bulan, saham Alfamidi menguat 22,14 persen tapi terkoreksi 18,96 persen dalam tiga bulan.

(DESI ANGRIANI)