Tambah Modal Kerja, ACST Raih Pinjaman Rp1 Triliun dari UNTR

avatar
· Lượt xem 46
Tambah Modal Kerja, ACST Raih Pinjaman Rp1 Triliun dari UNTR
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih pinjaman dari PT United Tractors Tbk atau UT (UNTR) senilai Rp1 triliun. (Foto: Dok. Acset)

IDXChannel - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih pinjaman dari PT United Tractors Tbk atau UT (UNTR) senilai Rp1 triliun. Utang itu rencananya digunakan untuk modal kerja (working capital).

UNTR merupakan pemegang saham utama dan pengendali ACST lewat PT Karya Supra Perkasa. Seluruh perusahaan ini tergabung dalam Grup Astra, konglomerasi terbesar di Tanah Air.

Corporate Secretary ACST, Kadek Ratih Absari mengatakan, perseroan dan UNTR meneken perjanjian pinjaman pada 21 April 2025. Pinjaman itu dikenakan bunga JIBOR plus 1,03 persen dengan periode ketersediaan dana 21 April 2025-20 April 2030.

Kadek menjelaskan, perseroan memilih opsi pinjaman dari UNTR karena transaksi afiliasi ini tidak memerlukan persyaratan seperti jaminan atau proses administrasi yang berkepanjangan dan rumit. 

"Perseroan memandang bahwa transaksi akan efektif dan efisien jika dilakukan oleh afiliasi dari perseroan yang memiliki keterikatan secara kepemilikan saham dalam satu grup dengan perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/4/2025).

Meski transaksi bersifat afiliasi, Kadek memastikan transaksi ini bukan merupakan transaksi dengan benturan kepentingan dalam POJK 42/2020. Oleh karena itu, aksi korporasi ini tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen. 

Kemudian, nilai transaksi ini juga tergolong material. Namun sesuai POJK 42/2020, perseroan tidak perlu menggunakan penilai atau memperoleh persetujuan RUPS jika memenuhi kondisi-kondisi sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020. Perseroan memastikan telah memenuhi prosedur sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum.

"Transaksi ini hanya merupakan transaksi afiliasi yang membutuhkan pengumuman keterbukaan informasi kepada masyarakat dan penyampaian keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan," ujarnya.

Sebagai informasi, ACST saat ini tengah menghadapi masalah likuiditas setelah modal kerja habis. Pada akhir tahun lalu, posisi modal kerja bersih emiten konstruksi itu negatif Rp420 juta sementara liabilitas menyentuh Rp2,9 miliar.

Selain pinjaman, ACST juga berencana menggelar private placement hingga 5 miliar saham baru atau 39 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Dengan aksi korporasi ini, saham publik bakal terdilusi dari 12,3 persen menjadi 8,8 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest