Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China

avatar
· Views 54
Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China
Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas kembali tergelincir dari rekor tertingginya pada Rabu (23/4/2025), dengan penurunan hampir 3 persen, seiring meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko.

Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak berencana memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan mengisyaratkan adanya kemajuan dalam negosiasi tarif dengan China.

Baca Juga:
Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China Bursa Saham AS Ditutup Menguat, Nasdaq Melonjak 2,5 Persen

Harga emas spot (XAU/USD) merosot 2,75 persen ke posisi USD3.288,24 per troy ons, setelah sehari sebelumnya menyentuh rekor tertinggi (all-time high/ATH) USD3.500,05.

"Pasar mulai bergerak melewati kekhawatiran terkait perang tarif. Akan ada rotasi besar-besaran dari aset-aset safe haven ke saham-saham tertentu seperti Apple dan Tesla," ujar Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.

Baca Juga:
Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China Dear Investor Cek Rekening, Empat Emiten Ini Cairkan Dividen

Sentimen di pasar keuangan global membaik, dan dolar AS ikut menguat setelah Trump melunak dari ancamannya untuk memecat Jerome Powell. Sebelumnya, Trump terus melancarkan kritik kepada Ketua The Fed karena belum memangkas suku bunga.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent menambahkan, tarif yang terlalu tinggi antara AS dan China diperkirakan harus diturunkan terlebih dahulu sebelum negosiasi dagang dapat dilanjutkan.

Baca Juga:
Harga Emas Turun 3 Persen usai Trump Redakan Ketegangan soal The Fed dan China AS Ajak China Turunkan Tarif Secara Bersamaan

Emas, yang sering digunakan sebagai aset lindung nilai saat terjadi gejolak politik dan ekonomi, telah menguat lebih dari 26 persen sejak awal 2025. Kenaikan tersebut didorong oleh aksi beli dari bank sentral, kekhawatiran perang tarif, dan tingginya permintaan investasi.

"Dari sisi teknikal, lonjakan harga hingga mendekati USD3.500 yang kemudian dibalikkan dengan tajam dalam waktu singkat, meningkatkan risiko koreksi yang lebih dalam dalam jangka pendek," ujar Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest