Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street

avatar
· 阅读量 21
Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street
Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia naik pada perdagangan Kamis (24/4/2025), menandai penguatan dua hari beruntun, seiring dengan kenaikan di Wall Street.

Berdasarkan data pasar, pukul 08.50 WIB, Indeks Nikkei 225 meningkat 0,83 persen, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,91 persen. Kemudian, Shanghai Composite tumbuh 0,22 persen, CSI 300 China terkerek 0,29 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street AS Desak Reformasi Besar-besaran di IMF dan Bank Dunia

Indeks ASX 200 Australia ikut mendaki 0,54 persen, bersama dengan STI Singapura yang terapresiasi 0,22 persen.

Berbeda, Hang Seng Hong Kong turun 0,28 persen dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,52 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street Kilau Emas Memudar, Harga Emas Antam (ANTM) Jatuh Lagi Rp22 Ribu per Gram

Sentimen pasar membaik setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberi sinyal sikap lebih lunak terkait tarif terhadap China. Menteri Keuangan AS Scott Bessent turut menambahkan, AS dan China memiliki peluang untuk mencapai kesepakatan besar dalam perdagangan.

Investor juga memantau kemajuan dalam negosiasi dagang yang sedang berlangsung antara AS dan Jepang.

Baca Juga:
Bursa Asia Kembali Menguat, Ikuti Kenaikan Wall Street Saham PGJO Dikunci Bursa, Centratama (CENT) Diperdagangkan Kembali

Dari sisi kebijakan moneter, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,5 persen dalam pertemuan pekan depan.

Wall Street Menguat

Indeks saham acuan AS atau Wall Street ditutup menguat pada Rabu (23/4) seiring meredanya ketegangan terkait sikap Washington terhadap China serta pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebut dirinya tidak berniat memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Nasdaq Composite naik 2,5 persen menjadi 16.708,1. S&P 500 menguat 1,7 persen ke 5.375,9, sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 1,1 persen ke 39.606,6.

Mengutip MT Newswires, hampir seluruh sektor mencatatkan kenaikan, dipimpin oleh teknologi dan barang konsumsi tidak wajib, kecuali sektor barang konsumsi primer dan energi yang melemah.

Bloomberg melaporkan, Trump mengatakan tarif terhadap China akan turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menambahkan pada Rabu bahwa Trump tidak menawarkan penurunan tarif secara sepihak.

“Saya rasa kedua pihak menyadari bahwa tingkat tarif saat ini tidak berkelanjutan. Jadi saya tidak terkejut jika tarif nantinya diturunkan secara bersama,” ujar Bessent, dikutip Bloomberg.

Pada Selasa, Trump juga menyatakan dirinya tidak berniat memecat Powell, menurut Associated Press. Sebelumnya, Trump sempat menyerukan agar Powell memangkas suku bunga dan menyebut pemecatan sang ketua The Fed “tidak bisa datang cukup cepat.”

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak variatif. Yield obligasi tenor dua tahun naik 8,3 basis poin menjadi 3,87 persen, sedangkan tenor 10 tahun turun 1,1 basis poin ke 4,39 persen.

The Fed dalam laporan Beige Book terbaru menyatakan aktivitas ekonomi AS relatif tidak berubah sejak awal Maret. Namun, prospek ekonomi di sejumlah distrik memburuk secara signifikan di tengah ketidakpastian yang meningkat.

Sementara itu, data indeks manajer pembelian (PMI) awal dari S&P Global menunjukkan output sektor swasta AS tumbuh paling lambat dalam 16 bulan terakhir pada April, dengan ekspektasi ke depan juga melemah akibat ketidakpastian makroekonomi.

“Industri manufaktur secara umum stagnan karena dampak positif dari tarif diimbangi oleh ketidakpastian ekonomi, kekhawatiran rantai pasok, dan ekspor yang melemah,” kata Kepala Ekonom Bisnis S&P Global Market Intelligence Chris Williamson.

“Sektor jasa juga melambat akibat permintaan yang melemah, terutama untuk ekspor seperti perjalanan dan pariwisata.”

Penjualan rumah baru di AS meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Maret seiring penurunan harga median, menurut data pemerintah. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest