Reli Saham Empat Bank Besar di Tengah UBS Naikkan Rating Pasar Indonesia

avatar
· Views 67
Reli Saham Empat Bank Besar di Tengah UBS Naikkan Rating Pasar Indonesia
Reli Saham Empat Bank Besar di Tengah UBS Naikkan Rating Pasar Indonesia. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank kakap kembali serentak menguat pada Kamis (24/4/2025), melanjutkan momentum positif dalam beberapa hari terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.13 WIB, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkat 2,55 persen. BMRI mencatatkan reli empat hari beruntun.

Baca Juga:
Reli Saham Empat Bank Besar di Tengah UBS Naikkan Rating Pasar Indonesia Johannes Setijono Mundur dari Komisaris Mitra Keluarga (MIKA)

Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tumbuh 1,60 persen.

Saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terapresiasi 0,29 persen.

Baca Juga:
Reli Saham Empat Bank Besar di Tengah UBS Naikkan Rating Pasar Indonesia ADB Kucurkan Hampir USD40 Miliar untuk Pembangunan di Asia dan Pasifik Selama 2024

Mengutip Bloomberg, Kamis (24/4/2025), bank investasi multinasional UBS mengerek peringkat (rating) saham Indonesia menjadi overweight.

Kenaikan rekomendasi saham Indonesia oleh UBS didorong oleh pandangan kondisi domestik yang solid alias defensif dan valuasi pasar saham Indonesia saat ini mendekati titik terendah yang pernah terjadi selama masa pandemi Covid-19, yang dinilai menarik.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, saat ini terdapat sinyal pembalikan arah di pasar. "Melihat [Selasa] kemarin movers [saham penggerak] di IHSG mulai diakumulasi oleh investor asing. Terlihat juga bnyak broker lokal yang memiliki volume jumbo dalam transaksi melakukan akumulasi," ujar Michael, Rabu (23/4).

Menurut dia, potensi pembalikan arah biasanya dimulai dari saham-saham unggulan (blue chip), yang menjadi proksi (proxy) dana institusi (fund) dan investor asing, terutama yang sebelumnya mengalami koreksi dalam.

"Dengan kapitalisasi pasar besar, memungkinkan aset kelolaan (AUM) mereka untuk masuk perbankan seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI," katanya.

Michael menambahkan, setelah saham perbankan, saham komoditas seperti ANTM, MDKA, dan BRMS juga berpotensi mengikuti.

Kemarin, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya, sesuai dengan ekspektasi pasar. Keputusan tersebut tidak banyak menggerakkan nilai tukar rupiah maupun indeks acuan domestik.

“Meski indikator makro mengarah pada perlunya pemangkasan suku bunga, pasar diperkirakan akan menghapus ekspektasi pelonggaran pada kuartal ini, karena rupiah terus tertekan di tengah ketidakpastian domestik dan kebijakan tarif, serta tidak bisa mengandalkan pelemahan dolar AS,” ujar Ekonom Senior DBS, Radhika Rao.

BI menyatakan bahwa fokus kebijakannya saat ini adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global akibat ketegangan perdagangan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest