
IDXChannel – Saham emiten pertambangan nikel naik pada perdagangan Jumat (25/4/2025). Penguatan ini terjadi di tengah sentimen pasar yang membaik, meski tekanan geopolitik global dan dalam negeri masih membayangi sektor nikel.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) melonjak 11,89 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melejit 6,21 persen, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) terkerek 4,51 persen.

Demikian pula, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) terapresiasi 3,91 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tumbuh 2,87 persen, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 1,92 persen, dan PT Timah Tbk (TINS) 1,41 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai kenaikan saham-saham nikel pada Jumat (25/4) lebih disebabkan oleh aksi pemulihan setelah koreksi tajam sebelumnya, ketimbang tanda-tanda penguatan tren yang berkelanjutan.

“Sebenarnya untuk saham-saham nikel mendapat sentimen negatif, baik dari geopolitik global maupun dalam negeri,” ujar Michael kepada IDXChannel.com, Jumat (25/4).
“Tapi kenaikan hari ini adalah kenaikan recovery dari koreksi yang dalam kemarin, menyusul kondisi indeks yang juga membaik. Jadi tidak bisa dijustifikasi bahwa sektor nikel sudah bullish atau reversal,” katanya.

Di antara saham-saham nikel, Michael menyoroti MDKA sebagai pilihan yang menarik.
“Posisi MDKA yang dikeluarkan dari MSCI Maret kemarin membuat seller dari passive fund asing sudah selesai. MDKA juga diketahui memiliki tambang emas sebagai source of income selain nikel,” ungkapnya.
Ia juga melihat potensi positif pada saham NCKL, terutama karena ada akumulasi dari investor institusional besar.
“NCKL juga menarik, terlihat dari posisi investor institusional Vanguard yang melakukan akumulasi. Didukung juga oleh potensi growth permintaan dari mobil listrik global,” kata Michael.
Kontrak berjangka (futures) nikel menguat 1,89 persen menjadi USD15.742 per ton pada Kamis (25/4). Selama sepekan, harga nikel naik 1,01 persen.
Pemerintahan Presiden AS sempat mengumumkan tarif agresif terhadap negara-negara mitra dagang utama demi menekan defisit perdagangannya. Kebijakan ini memicu aksi jual pada logam dasar. Namun, pasar kembali tenang setelah AS menunda sebagian besar tarif tersebut.
Sementara itu, mengutip Trading Economics, ekspektasi akan turunnya produksi dari Indonesia turut meredakan kekhawatiran pasar tambang soal kelebihan pasokan yang sejak awal tahun menekan harga jual.
Pemerintah Indonesia mempertimbangkan pemangkasan kuota produksi tambang hingga 120 juta ton tahun ini. Kebijakan larangan ekspor bijih nikel pada 2020 telah mendorong China membangun lebih dari 40 smelter di Indonesia, yang pada akhirnya mendongkrak kapasitas global.
Akibatnya, persediaan logam di London Metal Exchange (LME) tercatat naik 30 persen secara tahunan menjadi 200.000 ton. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()