Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India

avatar
· Lượt xem 74
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat selama sepekan, didorong oleh perkiraan ekspor yang kuat.

Kontrak berjangka (futures) minyak CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat 0,55 persen ke atas MYR4.058 per ton, bangkit dari sesi lesu sehari sebelumnya.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India Asing Getol Borong, Saham Unilever (UNVR) Melesat 32 Persen Sepekan

Sepanjang pekan ini, futures sawit naik 2,09 persen, memutus tren penurunan selama tiga pekan berturut-turut.

Mengutip Trading Economics, laporan dari lembaga survei kargo menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia meningkat antara 11,9 persen hingga 18,5 persen dalam 20 hari pertama April dibandingkan periode yang sama pada Maret.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India Harga Emas Sempat Bersinar di USD3.500, tapi Tutup Pekan dengan Koreksi

Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan permintaan dari China dan India meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

China diperkirakan menambah impor pada Mei dan Juni untuk mengisi kembali stok menjelang musim panas, sementara India mungkin memanfaatkan harga saat ini untuk membangun kembali cadangannya.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India GEMA Pimpin 10 Saham Top Losers Pekan Ini, Disusul LPFF hingga ITMG

Sentimen pasar juga terbantu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung tercapainya kesepakatan dagang dengan China yang menghindari tarif tinggi mendekati 145 persen, meredakan kekhawatiran di pasar global.

Namun, penguatan harga masih tertahan oleh ekspektasi peningkatan produksi seiring meningkatnya aktivitas perkebunan, serta kehati-hatian pasar menjelang berakhirnya masa penangguhan tarif AS pada Juli.

Menurut trader minyak sawit David Ng, pelemahan harga CPO karena kekhawatiran atas kenaikan produksi dalam beberapa pekan ke depan.

“Kami melihat level support di MYR3.950 per ton dan level resistance di MYR4.100 per ton,” ujarnya kepada Bernama.

Kepala riset komoditas Sunvin Group di Mumbai, Anilkumar Bagani, menambahkan, meredanya momentum pembelian dari negara tujuan utama, terutama India, turut menekan sentimen pasar.

“Ke depan, pasar akan mencermati data ekspor minyak sawit untuk periode 1–25 April serta kemungkinan revisi terhadap bea ekspor sawit Indonesia,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest