Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India

avatar
· 阅读量 49
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat selama sepekan, didorong oleh perkiraan ekspor yang kuat.

Kontrak berjangka (futures) minyak CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat 0,55 persen ke atas MYR4.058 per ton, bangkit dari sesi lesu sehari sebelumnya.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India Asing Getol Borong, Saham Unilever (UNVR) Melesat 32 Persen Sepekan

Sepanjang pekan ini, futures sawit naik 2,09 persen, memutus tren penurunan selama tiga pekan berturut-turut.

Mengutip Trading Economics, laporan dari lembaga survei kargo menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia meningkat antara 11,9 persen hingga 18,5 persen dalam 20 hari pertama April dibandingkan periode yang sama pada Maret.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India Harga Emas Sempat Bersinar di USD3.500, tapi Tutup Pekan dengan Koreksi

Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan permintaan dari China dan India meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

China diperkirakan menambah impor pada Mei dan Juni untuk mengisi kembali stok menjelang musim panas, sementara India mungkin memanfaatkan harga saat ini untuk membangun kembali cadangannya.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat Pekan Ini, Didorong Sentimen Ekspor dan Permintaan China–India GEMA Pimpin 10 Saham Top Losers Pekan Ini, Disusul LPFF hingga ITMG

Sentimen pasar juga terbantu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung tercapainya kesepakatan dagang dengan China yang menghindari tarif tinggi mendekati 145 persen, meredakan kekhawatiran di pasar global.

Namun, penguatan harga masih tertahan oleh ekspektasi peningkatan produksi seiring meningkatnya aktivitas perkebunan, serta kehati-hatian pasar menjelang berakhirnya masa penangguhan tarif AS pada Juli.

Menurut trader minyak sawit David Ng, pelemahan harga CPO karena kekhawatiran atas kenaikan produksi dalam beberapa pekan ke depan.

“Kami melihat level support di MYR3.950 per ton dan level resistance di MYR4.100 per ton,” ujarnya kepada Bernama.

Kepala riset komoditas Sunvin Group di Mumbai, Anilkumar Bagani, menambahkan, meredanya momentum pembelian dari negara tujuan utama, terutama India, turut menekan sentimen pasar.

“Ke depan, pasar akan mencermati data ekspor minyak sawit untuk periode 1–25 April serta kemungkinan revisi terhadap bea ekspor sawit Indonesia,” ujarnya. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest