
IDXChannel - PT Petrosea Tbk (PTRO) meraih sejumlah kontrak baru pada periode Januari-Maret 2025. Salah satu kontrak yang terbesar berasal dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto mengatakan, PTRO telah resmi meneken kontrak dengan INCO pada 7 April 2025. Dalam kontrak tersebut, PTRO akan memberikan layanan atau jasa penambangan sekaligus transportasi untuk Blok Bahodopi 2 dan 3 di Sulawesi Tengah.
"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," katanya dikutip Senin (28/4/2025).
Nilai kontrak tersebut setara USD1 miliar atau USD100 juta per tahun. Perjanjian ini sebetulnya sudah berlaku efektif sejak 27 Desember 2024 dan berakhir pada 31 Desember 2034.
Dalam laporan keuangan perseroan kuartal I-2025, PTRO juga meraih kontrak baru pada 26 Februari 2025 dari PT Niaga Jasa Dunia dan PT Bara Prima Mandiri. Nilai kontrak tersebut cukup besar yakni USD231 juta, setara Rp4,03 triliun.
Dalam kontrak tersebut, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu akan mengeruk batu bara dengan target volume 13,5 mbcm dan mengangkut batu bara sebanyak 7,5 juta ton.
Durasi kontrak pengerjaan mulai dari 5 November 2024 sampai 31 Desember 2032 alias delapan tahun. Dengan kata lain, nilai kontrak tersebut sekitar Rp504 miliar per tahun.
Kemudian, PTRO tercatat juga memperbaharui dokumen kontrak alias Change Order dengan PT Freeport Indonesia (PTFI). Selama ini, PTFI adalah pelanggan Petrosea.
Pada 20 Maret 20225, PTRO bersama PTFI menandatangani dokumen perubahan kontrak (Change Order) untuk penambahan lingkup pekerjaan di dalam perjanjian dengan nilai kontrak USD670 ribu, setara Rp11,12 miliar. Kemudian pada tanggal yang sama, Change Order juga dilakukan terhadap penyesuaian upah minimum tenaga kerja dan penyediaan alat koneksi internet Rp2,71 miliar.
Pada 20 Januari 2025, PTRO juga meneken Change Order untuk menambahkan sejumlah anggaran terkait sewa alat. Nilai perubahan kontrak itu sebesar USD984 ribu atau Rp16,3 miliar.
Sepanjang 2024, Petrosea membukukan kontrak Rp64,3 triliun. Beberapa yang terbesar yakn kontrak jasa pertambangan dengan PT Pasir Bara Prima dengan durasi umur tambang (life of mine) senilai Rp17,4 triliun dan Onshore Early Works EPC proyek Ubadari, Tangguh EGR/CCUS & Tangguh Onshore Compression (UCC) dengan nilai kontrak Rp4,6 untuk dalam jangka waktu 24 bulan.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()