
IDXChannel - Harga emas dunia mencatat penurunan mingguan sepanjang pekan lalu usai menyentuh rekor tertinggi baru.
Tekanan datang dari penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China, setelah laporan bahwa Beijing membebaskan sejumlah barang asal AS dari tarif balasannya.

Harga emas spot (XAU/USD) tercatat melemah 0,89 persen ke level USD3.319,34 per troy ons pada Jumat (25/4/2025) lalu.
Sebelumnya, emas sempat mencetak rekor tertinggi di USD3.500,20 pada Selasa (22/4) akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS. Namun, harga terkoreksi pada Rabu setelah Presiden AS Donald Trump meredakan ancaman terhadap Ketua Federal Reserve (The Fed) dan melunakkan sikap terhadap China.

Sepanjang pekan lalu, harga emas melemah 0,24 persen.
"Adanya sinyal meredanya ketegangan tarif berdampak negatif terhadap harga emas. Namun sejauh ini belum terlihat aksi jual besar-besaran," ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

"Meski begitu, kami tahu investor masih terus melakukan aksi beli saat harga turun dalam beberapa sesi terakhir, sehingga kami memperkirakan emas bisa kembali melanjutkan tren naiknya," katanya.
Proyeksi Pekan Ini
Survei mingguan Kitco News menunjukkan hanya sebagian kecil pelaku pasar dan investor ritel yang masih optimistis terhadap harga emas, setelah logam mulia ini mengalami tekanan jual beruntun.
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, memperkirakan tren jangka pendek emas turun, meski faktor fundamental yang mendorong kenaikan hingga USD3.500 tetap ada. Ia menilai, potensi konsesi dalam perang dagang AS-China dan kekhawatiran resesi bisa menekan emas dalam waktu dekat.
Sebaliknya, Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan, memperkirakan emas mulai bangkit pekan ini. Ia menilai aksi ambil untung sudah mereda, sementara pelemahan dolar AS dan ketidakpastian geopolitik memberi dukungan bagi harga emas.
Presiden Phoenix Futures and Options, Kevin Grady, menyoroti volatilitas tajam emas baru-baru ini. Ia mengatakan lonjakan USD500 terjadi tanpa peningkatan margin, mengindikasikan pasar dikuasai spekulan lemah. Menurut Grady, area harga USD3.000 akan menjadi level support penting ke depan.
Grady juga memperkirakan China kemungkinan menjual surat utang AS dan beralih ke emas, sebagai strategi menjauh dari ketergantungan terhadap dolar AS sekaligus memberi tekanan terhadap perekonomian Amerika.
Pekan ini, 13 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dengan mayoritas pelaku pasar Wall Street kini mengambil posisi bearish terhadap emas.
Sebanyak enam analis, atau 46 persen, memperkirakan harga emas naik dalam sepekan ini, sementara tujuh analis, atau 54 persen, memprediksi harga turun. Tidak ada yang memperkirakan harga emas bertahan stabil.
Di sisi lain, sebanyak 316 suara masuk dalam jajak pendapat daring Kitco, menunjukkan investor ritel di Main Street juga mulai meninggalkan bias bullish yang sudah lama mereka pegang.
Sebanyak 152 responden, atau 48 persen, memperkirakan harga emas naik, sementara 92 orang, atau 29 persen, memproyeksikan harga turun. Sisanya, 72 orang atau 23 persen, memperkirakan harga bergerak mendatar dalam waktu dekat.
Setelah pekan yang relatif sepi dari rilis indikator ekonomi, data ketenagakerjaan AS akan menjadi sorotan utama pekan depan.
Pasar akan mencermati data lowongan kerja JOLTS pada Selasa, data ketenagakerjaan ADP pada Rabu, klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan ketenagakerjaan nonpertanian (nonfarm payrolls) untuk April pada Jumat pagi.
Selain itu, perhatian pasar juga akan tertuju pada Pemilu Federal Kanada pada Senin, data kepercayaan konsumen AS pada Selasa, laporan awal PDB kuartal I-2025 AS, data penjualan rumah tertunda, serta keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) pada Rabu, dan indeks manufaktur ISM pada Kamis. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()