Pasardana.id - Emiten yang bergerak dalam bidang pengembangan real estat di kawasan Tangerang, Banten dengan total luas bank tanah 698 ha, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (IDX: CBDK) fokus memenuhi permintaan pasar properti di dalam kawasan terintegrasi dengan menyediakan distrik bisnis pusat yang strategis sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional.
Dalam jangka panjang, CBDK siap berkomitmen memberikan kualitas terbaik, menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan meningkatkan nilai tambah Perseroan bagi pemangku kepentingan.
Memasuki 2025, ekonomi global masih bergulat dengan ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi tinggi, serta suku bunga global yang tetap ketat. Indonesia, sebagai bagian dari ekosistem global, turut merasakan dampaknya.
Suku bunga acuan Bank Indonesia yang bertahan di level 5,75% serta pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menekan daya beli, khususnya pada sektor properti.
Pelaku usaha dan konsumen kini cenderung lebih konservatif dalam pengambilan keputusan investasi maupun konsumsi jangka panjang.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penurunan angka pre-sales bukanlah indikator lemahnya permintaan, melainkan bagian dari reposisi strategis Perusahaan.
Fokus CBDK kini bergeser dari penjualan properti menjadi pengembangan portofolio pendapatan berulang (recurring income), salah satunya melalui pembangunan Nusantara International Convention Exhibitions (NICE) dan hotel bintang lima berkapasitas 250 kamar di jantung CBD PIK2.
Pembangunan gedung NICE yang terdiri dari tiga bangunan dengan total luas lebih dari 123.000 m² ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap mulai Oktober 2025, dimulai dari salah satu bangunan yang akan menjadi tuan rumah Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo.
Sementara itu, dua gedung lainnya dijadwalkan rampung pada semester kedua 2026.
Hotel berbintang lima yang dikelola anak usaha baru, PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD) juga disiapkan untuk mendukung sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) yang sedang berkembang pesat, serta mendongkrak arus wisatawan dan pelaku bisnis ke kawasan PIK2. Seiring dengan pengembangan fasilitas pendukung MICE dan peningkatan daya tarik kawasan, strategi pemasaran pun diperluas ke berbagai segmen produk yang tersebar di kawasan inti PIK2.
Untuk segmen kaveling tanah komersial, fokus utama tetap tertuju pada pengembangan di jantung CBD PIK2, kawasan yang dirancang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Sementara itu, pada segmen produk komersial, berbagai proyek unggulan seperti SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Petak 9, hingga Rukan Little Siam ditawarkan bagi pelaku usaha yang mengincar lokasi premium dengan potensi tinggi.
Untuk segmen hunian, CBDK memasarkan Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences, dua proyek yang menyasar kebutuhan tempat tinggal modern di tengah lingkungan yang dinamis dan strategis.
Selama kuartal pertama 2025, CBDK membukukan penjualan sebesar Rp239 miliar atau tercapai 12% dari total target tahunan yakni di Rp2 triliun.
Penurunan kuartal ini disebabkan oleh penundaan peluncuran produk baru serta alokasi strategis lahan CBD PIK2 untuk pengembangan jangka panjang.
Selama tahun 2025, CBDK menghadirkan deretan proyek strategis yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam membangun kawasan bisnis terintegrasi di PIK2.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan momen penting dalam perjalanan transformasi bisnis CBDK,
“Tahun 2025 adalah momentum transisi dari penjualan ke penguatan recurring income. Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat ketahanan bisnis CBDK dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tantangan makroekonomi dengan solusi berkelanjutan. Meski menghadapi penyesuaian strategi pada 2025, CBDK tetap mencatatkan pertumbuhan stabil dalam empat tahun terakhir. Dengan pencapaian pre sales sebesar Rp1,7 triliun di 2021, Rp1,9 triliun (2022), Rp2,2 triliun (2023), dan Rp2,1 triliun (2024), CBDK membukukan CAGR sebesar 4,9%. Dengan fondasi keuangan yang solid, visi pengembangan kawasan bisnis terintegrasi, serta responsif terhadap dinamika pasar, CBDK optimis dapat memperkuat posisinya sebagai katalis utama pertumbuhan properti komersial dan MICE di Indonesia, khususnya di kawasan strategis PIK2,” tandas Steven Kusumo, seperti dilansir dalam siaran pers, Senin (28/4).
加载失败()