TAPG Putuskan Dividen Final Rp76 per Saham

IDXChannel - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memutuskan pembagian total dividen sebesar Rp3,02 triliun untuk tahun buku 2024. Dividen tersebut setara 97 persen dari laba bersih yang diraih perseroan tahun lalu Rp3,12 triliun.

Penetapan itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin (28/4/2025). Adapun sisa laba sebesar Rp102,7 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.

Baca Juga:

10 Emiten Sawit dengan Laba Terbesar di 2024, TAPG Panen Cuan

Pada November 2024, emiten sawit milik taipan TP Rachmat dan Arini Subianto itu telah membagikan dividen interim sebesar Rp76 per saham, setara Rp1,51 triliun. 

"Dengan telah dibagikannya dividen interim kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah tersebut di atas, maka dividen tunai dan final yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan rapat ini adalah sebesar Rp1,508 triliun atau setara Rp76 per saham," kata Direktur TAPG, Erida.

Baca Juga:

Triputra Agro (TAPG) Terima Dividen Rp418 Miliar dari Ventura Besutannya

Saham TAPG sempat tertekan saat pengumuman dividen tersebut meski tak butuh waktu lama untuk bangkit kembali (rebound). Hingga berita ini ditulis, saham TAPG berada di level Rp1.020 per saham yang mengindikasikan dividend yield 7,45 persen.

Jika dividen interim dimasukkan, maka dividend yield-nya mencapai 15 persen. Yield tersebut berpotensi lebih tinggi lagi jika harga akuisisi saham TAPG berada di bawah level Rp1.000 per saham.

Triputra Agro Persada mencetak kinerja cemerlang pada tahun lalu yang menjadikannya sebagai emiten sawit dengan laba bersih terbesar berdasarkan catatan IDXChannel. Capaian laba TAPG mengungguli perusahaan-perusahaan sawit seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR).

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan CPO perseroan pada 2024 sebetulnya turun masing-masing 3 persen dan 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, harga rata-rata sawit yang meningkat serta biaya pemupukan yang lebih rendah mendongkrak laba TAPG.

Perseroan mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 94 persen (Rp3,2 triliun) seiring penjualan yang meningkat sebesar 16 persen (Rp9,7 triliun). Sementara beban pokok penjualan turun 3 persen (Rp5,9 triliun).

(Rahmat Fiansyah)