Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang

avatar
· Views 62
Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang
Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah turun pada Senin (28/4/2025) seiring rencana OPEC+ untuk menambah pasokan di tengah ketidakpastian akibat perang dagang global yang dipicu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak Brent merosot 1,97 persen menjadi USD64,53 per barel, sedangkan WTI tergelincir 2,06 persen ke level USD61,88 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang Laba PGEO Merosot 33 Persen di Kuartal I-2025, Jadi Segini

Sejak awal bulan ini, harga minyak bergerak dalam rentang sempit. Perang dagang AS memicu kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi akan mengurangi permintaan, sementara dampak rencana OPEC+ untuk menambah pasokan bulan depan masih belum sepenuhnya jelas.

Melansir MT Newswires, Senin (28/4), kelompok produsen ini diperkirakan mempercepat pengembalian tambahan 2,2 juta barel per hari pasokan ke pasar pada Juni, yang memberikan tekanan tambahan pada harga minyak.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang Bursa Saham Ditutup Bervariasi, Dow Jones Naik dan Nasdaq Turun Tipis

Menurut catatan analis Forex.com, Razan Hilal, dikutip Dow Jones Newswires, OPEC+ mungkin saja melonggarkan pengurangan pasokan meskipun harus mengorbankan stabilitas harga jangka pendek, demi keuntungan jangka panjang jika kesepakatan dagang nantinya tercapai.

“Namun, pemulihan berkelanjutan kemungkinan masih bergantung pada kemajuan dalam pembicaraan dagang dan data ekonomi yang mendukung,” kata Hilal.

Baca Juga:
Harga Minyak Melemah Tertekan Rencana OPEC+ dan Ketidakpastian Dagang Garudafood (GOOD) Bagi Dividen Rp350,33 Miliar, Catat Tanggalnya

Meski begitu, harapan, Pemerintahan Trump dan China akan menyelesaikan perbedaan mereka dan menurunkan tarif yang hampir melumpuhkan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia memberikan sedikit dukungan bagi harga minyak.

Presiden Trump bersikeras bahwa negosiasi dengan China sedang berlangsung, meski dibantah oleh pihak kepemimpinan China. Di sisi lain, pelabuhan-pelabuhan di Pantai Barat AS kini hampir kosong dari kapal-kapal pengangkut barang dari China.

"Pengiriman kargo dari China ke AS anjlok hingga 60 persen sejak AS menaikkan tarif menjadi 145 persen pada awal April. Penurunan ini akan segera dirasakan konsumen Amerika,” demikian kata Saxo Bank.  

“Pada pertengahan Mei, ribuan perusahaan perlu mengisi ulang persediaan, yang bisa menyebabkan rak-rak kosong, lonjakan harga, kekurangan barang seperti saat pandemi Covid, serta gelombang PHK di sektor seperti truk logistik dan ritel." (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest