
IDXChannel – Bursa saham Asia naik pada Selasa (29/4/2025) seiring investor bersiap menghadapi dampak perang dagang terhadap laporan keuangan dan data ekonomi.
Menurut data pasar, hingga pukul 09.46 WIB, Nikkei terkerek 0,38 persen, sedangkan Topix Jepang mendaki 0,86 persen, didukung oleh sinyal dari pejabat bahwa tarif otomotif mungkin akan dilonggarkan. Namun, investor masih menunggu langkah konkret terkait tarif AS terhadap China yang mencapai 145 persen.

Libur di Jepang membuat perdagangan valuta asing di sesi Asia sepi, dengan sebagian besar pasangan mata uang bergerak stabil. Namun, euro menguat ke USD1,1409 dan naik 5 persen sepanjang April, bersiap mencatat kenaikan bulanan terbesar terhadap dolar dalam hampir 15 tahun. Sementara itu, dolar jatuh 7 persen terhadap franc Swiss, penurunan terbesar dalam satu dekade.
Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,72 persen di awal perdagangan, sementara indeks saham unggulan di daratan China (CSI 300) turun 0,2 persen.

China telah memberikan beberapa pengecualian tarif tetapi menahan diri untuk tidak menggelontorkan stimulus tambahan, dengan pertimbangan bahwa Washington yang akan mengalah lebih dulu.
Kementerian Luar Negeri China juga menyatakan, Presiden Xi Jinping belum berbicara dengan Trump belakangan ini, dan kedua pemerintahan mereka tidak sedang berusaha membuat kesepakatan tarif. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim Trump dalam wawancara dengan majalah Time.

Analis J.P. Morgan dalam catatannya memperkirakan angka PDB kuartal I dan data ketenagakerjaan AS untuk April masih ditopang oleh lonjakan pembelian guna menghindari tarif baru. Namun, penurunan pengiriman barang dari China ke AS menandakan potensi tekanan dalam waktu dekat.
"Ketahanan data ekonomi riil kini berpacu dengan waktu," tulis analis J.P. Morgan, menunjuk penurunan pengiriman dari China ke AS sebesar 42 persen dalam 10 hari terakhir. Jika tren ini berlanjut, dampaknya diperkirakan akan terasa di seluruh rantai pasok.
"Pemutusan hubungan dagang AS-China yang mengkhawatirkan tampaknya mulai terjadi, dan kami memperkirakan kerusakannya terus membesar dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," tambah mereka.
Tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mengguncang kepercayaan terhadap aset-aset AS. Meskipun beberapa langkah mundur dari kebijakan sebelumnya membantu indeks S&P 500 memulihkan sebagian besar kerugiannya pada awal April, dolar hanya mampu stabil tanpa membukukan rebound besar.
Mata uang AS sempat melemah setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC International, sekarang tergantung pada China untuk meredakan ketegangan tarif, yang kini mencapai 125 persen untuk sebagian besar ekspor AS ke China.
Selain indeks Jepang dan China, KOSPI Korea Selatan terangkat 0,76 persen, STI Singapura 0,57 persen, dan ASX 200 Australia 0,79 persen.
Selain data dari AS, investor juga mencermati hasil pemilu Kanada—yang diperkirakan mengembalikan Partai Liberal ke tampuk kekuasaan—serta data inflasi di Eropa yang mulai dirilis Selasa ini dari Spanyol dan Belgia. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()