Raup Rp23 Miliar dari Dividen ABMM, Lo Kheng Hong: Sesuai Ekspektasi

IDXChannel – Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) diperkirakan akan mengantongi dividen tunai sekitar Rp23 miliar dari kepemilikannya di PT ABM Investama Tbk (ABMM).

Per 28 April 2025, LKH tercatat menggenggam 150.841.100 saham ABMM atau setara 5,48 persen. Emiten tambang batu bara itu akan membagikan dividen tunai sebesar Rp153 per saham untuk tahun buku 2024.

Baca Juga:

Ikuti Tren Buyback Tanpa RUPS, BUMA (DOID) Siapkan Dana Rp168 Miliar

"Saya dapat dividen ABMM Rp23 miliar," ujar Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Rabu (30/4/2025).

Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut menilai pembagian dividen kali ini sudah sesuai harapan. "Sudah sesuai ekspektasi. Tahun lalu dividend payout ratio 18 persen. Tahun ini pun sama, 18 persen juga," katanya.

Baca Juga:

Emiten Jagoan Lo Kheng Hong (ABMM) Bagikan Dividen Tunai Rp153 per Saham

Keputusan pembagian dividen ABMM disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 25 April 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi, total dividen tunai yang akan dibayarkan mencapai Rp421,23 miliar. Terkait jadwal pembagian dividen, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 6 Mei 2025, sedangkan ex dividen di kedua pasar tersebut pada 7 Mei 2025.

Baca Juga:

Pendapatan Tumbuh, Soechi (SOCI) Catatkan Penurunan Laba Jadi USD2,9 Juta 

Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen akan ditutup pada 8 Mei 2025 pukul 16.00 WIB, dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 28 Mei 2025.

Pembagian dividen ini didasarkan pada kinerja keuangan perusahaan per 31 Desember 2024.

ABMM mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD139,37 juta, dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD100 ribu, dan total ekuitas mencapai USD847,25 juta.

Dengan dividen tunai sebesar Rp153 per saham dan harga saham ABMM di level Rp3.330 per penutupan sesi I, Rabu (30/4/2025), dividend yield (imbal hasil dividen) yang ditawarkan mencapai sekitar 4,6 persen. (Aldo Fernando)