BUMA Internasional Grup Informasikan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan

Pasardana.id - PT BUMA Internasional Grup Tbk (IDX: DOID) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan dengan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan. 

Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/4), Olga Oktavia Patuwo selaku Corporate Secretary DOID menyebutkan, jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh Perseroan tidak akan melebihi 20% (dua puluh persen) dari modal disetor Perseroan dan jumlah saham yang beredar (free float) setelah pelaksanaan Pembelian Kembali Saham tidak akan menjadi kurang dari 7,5% (tujuh koma lima persen) dari modal disetor Perseroan.  

“Perseroan akan melakukan penyisihan dana internal Perseroan maksimum sebesar USD10.000.000 (Sepuluh Juta Dollar Amerika Serikat) atau setara dengan Rp168.290.000.000,- (Seratus Enam Puluh Delapan Miliar Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) dengan asumsi nilai tukar USD1 = Rp16.829,- (Enam Belas Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Rupiah) untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 POJK No. 29/2023 serta Pasal 37 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Dana tersebut sudah termasuk seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh Perseroan selama periode Pembelian Kembali Saham, yang meliputi biaya transaksi, biaya perantara perdagangan, dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan,” beber Olga.  

Berdasarkan Pasal 8 POJK No. 13/2023, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal disetor Perseroan, yakni sebanyak-banyaknya 1.530.201.000 (Satu Miliar Lima Ratus Tiga Puluh Juta Dua Ratus Satu Ribu) saham dengan nilai nominal Rp50,- (Lima Puluh Rupiah) per saham.

Namun, berhubung jumlah saham treasuri yang telah dimiliki oleh Perseroan pada saat Keterbukaan Informasi ini dikeluarkan adalah sebanyak 234.007.400 (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Tujuh Ribu Empat Ratus) saham, maka jumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh Perseroan menjadi sebanyak-banyaknya 1.296.193.600 (Satu Miliar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Enam Ratus) saham.  

“Perseroan akan tetap memperhatikan batasan maksimum yang diperkenankan dalam pelaksanaan Pembelian Kembali Saham sebagaimana diatur dalam Pasal 8 POJK No. 13/2023 dan jumlah saham free float yang wajib dipenuhi oleh Perseroan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya lagi. 

Selanjutnya disampaikan, Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham ini tidak memiliki dampak material bagi kinerja keuangan dan kegiatan usaha Perseroan, karena arus kas Perseroan yang tersedia saat ini mencukupi kebutuhan dana untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham. 

Mengacu kepada POJK 13/2023, Pembelian Kembali Saham akan dilakukan secara bertahap untuk periode 3 (tiga bulan) terhitung sejak tanggal 30 April 2025 sampai dengan 29 Juli 2025.  

Adapun Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan melalui perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. 

“Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan melalui perdagangan di BEI,” tandasnya.