Trans Power (TPMA) Tebar Dividen Jumbo, Yield Tembus Dua Digit

IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menetapkan dividen jumbo kepada pemegang saham. Emiten jasa angkutan batu bara tersebut menetapkan dividen sebesar USD16,9 juta atau sekitar Rp268 miliar.

Penetapan dividen itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Rabu (30/4/2025). Dalam rapat itu, pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2024.

Baca Juga:

Saham TPMA Melesat Setelah Umumkan Laba Bersih Tembus Rp400 Miliar

"Sebesar USD16,9 juta yang mana setara dengan Rp280,6 miliar atau Rp80 per saham yang lebih kurang 67,11 persen dari laba bersih tahun 2024 dibagikan sebagai dividen tunai," kata manajemen TPMA.

Rasio dividen yang diusulkan oleh manajemen tersebut lebih rendah dibandingkan rasio pada tahun lalu. Untuk tahun buku 2023, rasio dividen ditetapkan sebesar 88 persen dari laba bersih.

Baca Juga:

Trans Power (TPMA) Siap Buyback Saham Tanpa RUPS, Dieksekusi Mulai Besok

Perseroan juga mengalokasikan USD50 ribu atau Rp829 juta sebagai dana cadangan umum. Sementara sisa laba bersih sebesar USD8,24 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.

Penetapan dividen jumbo itu langsung mengerek saham TPMA. Hingga rehat sesi siang, saham Trans Power naik Rp20 atau 2,86 persen ke Rp720. Sementara itu, harganya melesat Rp100 atau 16 persen dalam sepekan terakhir.

Kenaikan harga itu tak terlepas dari dividend yield TPMA terbilang. Jika menggunakan acuan harga penutupan kemarin Rp700, maka dividend yield-nya menyentuh 11,4 persen. Apabila menggunakan saat ini, dividend yield-nya masih 11,1 persen.

Dalam catatan IDXChannel, nilai dividen TPMA kali ini merupakan yang tertinggi sejak IPO pada 2013. Pada tahun lalu, dividen TPMA tercatat sebesar Rp75 dengan rincian dividen interim Rp60 dan final Rp30.

(Rahmat Fiansyah)