​Ekonomi Beijing Stabil Meskipun Perang Dagang Memburuk

avatar
· Views 65
​Ekonomi Beijing Stabil Meskipun Perang Dagang Memburuk

Ekonomi Tiongkok tetap tangguh di tengah tekanan tarif dari Amerika Serikat, sebuah kenyataan yang kini diakui oleh banyak analis dan pelaku pasar. Berdasarkan laporan Bloomberg, laba industri di Tiongkok meningkat pada Maret 2025, didorong oleh kinerja kuat sektor teknologi tinggi. Ini menjadi bukti bahwa perekonomian negara tersebut mampu bertahan di tengah tekanan perang dagang dengan AS.

Pada bulan Maret, laba perusahaan industri meningkat 2,6% year-over-year, setelah sebelumnya mengalami kontraksi 0,3% selama dua bulan pertama tahun ini. Menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok, laba industri secara keseluruhan untuk kuartal pertama 2025 naik 0,8%.

Pemulihan ini dianggap penting untuk memulihkan kepercayaan dunia usaha serta mendorong investasi dan perekrutan tenaga kerja. Ini menjadi langkah kunci bagi Beijing untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 5% hingga akhir tahun.

Produsen teknologi tinggi memimpin pemulihan, dengan kenaikan laba sebesar 3,5% pada kuartal pertama setelah sebelumnya turun 5,8% dalam dua bulan pertama. Hampir tiga perlima sektor industri di Tiongkok mencatat pertumbuhan laba pada bulan Maret.

Sebelumnya, Beijing telah menyatakan kesiapan penuh untuk mengambil langkah darurat dalam melindungi perekonomian nasional dari guncangan eksternal yang semakin besar akibat konflik dagang dengan Washington. Para pejabat Tiongkok berjanji akan meluncurkan instrumen baru guna mendorong teknologi, konsumsi, dan perdagangan—termasuk dukungan percepatan kredit murah bagi berbagai industri strategis.

Sementara itu, data dari Departemen Keuangan AS menunjukkan bahwa pemerintah telah mengumpulkan pendapatan pajak sebesar $2,26 triliun dalam tahun fiskal berjalan, yang lebih dari 50% di antaranya berasal dari pajak penghasilan individu.

Pada awal bulan ini, Presiden Trump memberlakukan tarif besar-besaran terhadap mitra dagang utama AS. Meskipun kemudian sebagian ditunda, tarif atas barang-barang dari Tiongkok dinaikkan menjadi 145%, sehingga memicu konfrontasi ekonomi yang semakin tajam antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest