Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi?

avatar
· Lượt xem 28
Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi?
Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten rental forklift PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) kembali tumbang pada Jumat (2/5/2025), melanjutkan kejatuhan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.00 WIB, saham SMIL tergelincir 14,67 persen atau menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) menjadi Rp256 per unit.

Baca Juga:
Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi? Uji Soliditas IHSG di Tengah Mix-nya Bursa Asia Karena Perang Tarif

Terdapat antrean jual sebanyak 69 ribu lot di harga ARB. Nilai transaksi mencapai Rp49,55 miliar.

Dengan ini, saham SMIL merosot 5 hari berturut-turut, dengan 4 di antaranya tumbang hingga ARB.

Baca Juga:
Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi? Investor Pasar Modal RI Melonjak, Didominasi Generasi Muda

Ini sekaligus membalik tren kenaikan saham SMIL yang sempat terbentuk pada akhir Maret 2025 hingga akhir April 2025 lalu.

Koreksi tajam ini terjadi tak lama setelah perseroan merilis laporan keuangan kuartal I-2025. Respons negatif pasar terhadap laporan keuangan SMIL diduga dipicu oleh beberapa faktor, termasuk aksi ambil untung (profit taking) dan terkait pertumbuhan laba dan pendapatan yang minim. Kenaikan laba bersih dan pendapatan yang sangat tipis menunjukkan keterbatasan akselerasi pertumbuhan.

Baca Juga:
Saham SMIL ARB Berjilid-jilid, Apa yang Terjadi? Buka 30 Gerai Baru, ACES Anggarkan Capex hingga Rp300 Miliar

SMIL membukukan laba sebesar Rp27,09 miliar di kuartal I-2025. Angka itu naik 0,74 persen dari periode yang sama 2024 yang senilai Rp26,90 miliar.

Sejalan dengan itu, dalam tiga bulan pertama tahun ini perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp100,44 miliar atau naik 3,03 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp97,49 miliar.

Secara kontribusi sebagai penyedia forklift, SMIL mampu membukukan pendapatan dari sewa alat beratnya untuk kuartal I-2025 sebesar Rp24,92 miliar dari PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Kemudian, sebesar Rp4,48 miliar dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dan sebesar Rp3,76 miliar dari PT Kaldu Sari Nabati Indonesia.

Selanjutnya sebesar Rp6,60 miliar dari PT Oki Pulp & Paper Mills, sebesar Rp3,47 miliar dari PT KCC Glass Indonesia, senilai Rp2,87 miliar dari PT LG Electronics Indonesia, sebesar Rp2,41 miliar dari PT Indolakto, sebesar Rp2,03 miliar dari PT Cipta Mortar Utama dan sisanya di bawah Rp2 miliar sebesar Rp49,87 miliar.

“Untuk periode ini, beban pokok pendapatan SMIL terkontrol hanya naik tipis 2,9 persen jadi Rp58,44 miliar dari sebelumnya Rp56,79 miliar,” demikian kata manajemen SMIL dalam keterangan resmi pada Jumat (2/5). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest