TPMA Pasang Target Konservatif di 2025 Imbas Kondisi Ekonomi Tak Menentu

avatar
· 阅读量 27
TPMA Pasang Target Konservatif di 2025 Imbas Kondisi Ekonomi Tak Menentu
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memasang target konservatif pada 2025 di tengah kondisi ekonomi yang diwarnai ketidakpastian. (Foto: Dok. Trans Power)

IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memasang target konservatif pada 2025 di tengah kondisi ekonomi yang diwarnai ketidakpastian.

Perseroan berharap pendapatan dan laba bersih tahun ini sama dengan tahun lalu. Pada 2024, perusahaan jasa angkutan batu bara itu meraup pendapatan Rp1,89 triliun dengan laba bersih Rp400 miliar. Di kuartal I-2025, TPMA meraih pendapatan Rp433 miliar dengan laba Rp95 miliar.

Baca Juga:
TPMA Pasang Target Konservatif di 2025 Imbas Kondisi Ekonomi Tak Menentu Trans Power (TPMA) Tebar Dividen Jumbo, Yield Tembus Dua Digit

"Untuk target pendapatan dan laba 2025, perusahaan akan me-maintain pada posisi yang sama dengan tahun 2024 mengingat kondisi perekonomian 2025 tidak menentu saat ini," kata manajemen dikutip Jumat (2/5/2025).

Kendati demikian, TPMA tetap mengalokasikan belanja modal secara konsolidasi sebesar USD118 juta untuk pengadaan 30 unit tug boat, 31 unit tongkang, dan 1 unit floating crane, termasuk untuk anak usaha, PT Trans Logistik Perkasa (TLP).

Baca Juga:
TPMA Pasang Target Konservatif di 2025 Imbas Kondisi Ekonomi Tak Menentu TPMA-MCOL Tabur Dividen Serentak Akhir Mei, Segini Nilainya

Proses serah terima armada itu ditargetkan bisa dimulai tahun ini hingga 2026. Ekspansi organik tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan laba bersih TPMA. 

"Kami percaya tahun 2025 akan ada sedikit peningkatan dengan dukungan kemampuan perusahaan untuk menyediakan cashflow (arus kas). Tentunya kami sangat berhati-hati dalam pembelian kapal ini, untuk DP (down payment atau uang muka) kami memberikan 20 persen dan sisanya sebesar 80 persen adalah porsi financing (pembiayaan) dari bank," ujarnya.

Selain itu, perseroan akan mengoptimalkan rute-rute pengangkutan dengan cara memprioritaskan rute yang menguntungkan (profitable). Kualitas pelayanan akan ditingkatkan dalam hal ini downtime dengan mengurangi perawatan tak rutin.

Efisiensi biaya juga dilakukan dengan menekan biaya bahan bakar yang menyumbang sekitar 27 persen. Namun, volatilitas harga bahan bakar dinilai tidak akan berpengaruh mengingat kenaikan harga akan dibebankan kepada pelanggan.

"Apabila terjadi kenaikan atau penurunan harga bahan bakar, maka perusahaan telah menetapkan formula perhitungan fuel yang di-pass-through (dialihkan) yang mengakibatkan terjadinya adjustment (perubahan) biaya pengangkutan kepada customer (pelanggan)," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest