Perkuat Penjualan Ekspor, SIG Kebut Pembangunan Dermaga dan Fasilitas Produksi di Tuban

avatar
· Lượt xem 67

Pasardana.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX:SMGR) atau SIG berencana memaksimalkan pasar ekspor sebagai langkah strategis untuk mendongkrak penjualan. Salah satu upaya SIG adalah merampungkan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

"Proyek itu sebagai landasan penting untuk memaksimalkan peluang di pasar ekspor," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, Minggu (3/5/2025).

Vita menjelaskan, proyek kerja sama antara SIG melalui PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Taiheiyo Cement Corporation itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor. Terutama, kata Vita, semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat.

Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, Vita bilang, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global Perusahaan.

"SIG siap melayani pasar internasional dengan membawa produk kebanggaan anak bangsa ke kancah dunia. Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply, ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global," ujar Vita.

Selain itu, Vita juga menjelaskan, SIG fokus pada segmen retail melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah. SIG juga terus menjaga kepemimpinan dalam industri dengan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan.

Salah satunya adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2025, SIG mencatat volume penjualan sebanyak 8,57 juta ton. Dengan catatan itu, nilai pendapatan SIG mencapai Rp7,65 triliun.

Meski begitu, beban pokok pendapatan SIG menjadi Rp6,09 triliun. Alhasil, SIG membukukan EBITDA Rp1,09 triliun dengan laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar.

Catatan-catatan itu membuat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIG menjadi Rp43 miliar.

Melihat performa keuangan itu, Vita menjelaskan, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2025, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk). Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG.

"Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8% year-on-year (yoy)," kata Vita.

Selain itu dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2% lebih rendah yoy menjadi Rp6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6% lebih rendah yoy menjadi Rp1,26 triliun.

Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7% yoy menjadi Rp179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah.

"Strategi SIG untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8% yoy di tengah ketatnya persaingan pasar retail," kata Vita.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest