
IDXChannel - Warren Buffett akhirnya memutuskan untuk menyerahkan tongkat estafet setelah lebih dari enam dekade menakhodai Berkshire Hathaway.
Dalam rapat tahunan perusahaan yang digelar Sabtu (3/5/2025), pria berjuluk Oracle of Omaha itu mengumumkan akan mundur dari jabatan CEO pada akhir 2025. Posisinya akan digantikan oleh Greg Abel, Wakil CEO Berskhire yang selama ini digadang-gadang sebagai penerus.

“Saya rasa waktunya sudah tiba bagi Greg untuk menjadi CEO pada akhir tahun ini,” ujar investor legendaris berusia 94 tahun tersebut di hadapan para pemegang saham, dikutip USA Today, Sabtu (3/5/2025).
Meski tak lagi mengurusi operasional harian perusahaan, Buffett menegaskan tak akan melepas satu lembar pun saham Berkshire miliknya.

Setelah mengumumkan hal tersebut, ia mengatakan kepada Becky Quick dari CNBC International, "Saya masih berencana untuk pergi ke kantor setiap hari."
Perjalanan Buffett bersama Berkshire dimulai pada 1962, saat ia mulai mengakumulasi saham perusahaan tekstil yang kala itu sedang terseok-seok. Perlahan tapi pasti, ia menguasai mayoritas saham dan mengubahnya menjadi konglomerasi investasi yang menjelma raksasa ekonomi Amerika Serikat (AS).

Dengan kekayaan mencapai USD168,2 miliar atau sekitar Rp2.763,5 triliun (asumsi kurs Rp16.430 per USD) per 3 Mei 2025, Buffett bukan sekadar miliarder asal Negeri Paman Sam. Ia adalah simbol dari investasi jangka panjang, gaya hidup sederhana, serta prinsip ekonomi berbasis akal sehat.
Lahir dan besar di Omaha, Nebraska, Buffett adalah anak dari Howard Buffett, seorang pialang investasi yang kemudian menjabat sebagai anggota Kongres AS. Minat pada saham tumbuh sejak dini.
Di usia 11 tahun, Buffett membeli tiga lembar saham Cities Service seharga USD38 per lembar. Ia menjualnya ketika harga naik tipis ke USD40, hanya untuk melihat harga melonjak jauh sesudahnya—pelajaran awal yang terus membentuk strategi investasinya.
Bekal dari University of Nebraska dan pengaruh pemikir nilai-investasi Benjamin Graham menjadi fondasi kesuksesan Buffett. Bersama mendiang mitra bisnisnya, Charlie Munger, ia membangun portofolio yang kini mencakup puluhan perusahaan publik dan swasta, dari Coca-Cola, Dairy Queen, hingga Apple.
Lewat Berkshire, Buffett juga menjelajah ke banyak sektor: mulai dari keuangan, makanan, teknologi, asuransi, hingga properti dan perkeretaapian. Kini, dari total kepemilikan saham publik senilai sekitar USD283 miliar, hampir separuhnya ditanamkan pada tiga saham utama: Apple (22,7 persen), American Express (14,3 persen), dan Bank of America (10,1 persen).
Tonggak penting lain datang pada 2024, saat nilai kapitalisasi pasar (market cap) Berkshire Hathaway tembus USD1 triliun—menjadikannya perusahaan non-teknologi pertama di AS yang mencapai rekor tersebut. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()