Warren Buffett Lebih Suka Investasi Saham daripada Properti, Ini Alasannya

IDXChannel - Investor terkemuka Warren Buffett mengungkapkan alasan kenapa dia lebih suka berinvestasi saham daripada properti.

Dalam rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway akhir pekan lalu, ia ditanya mengapa tidak membeli properti saat ini, di tengah tingginya suku bunga dan ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga:

Warren Buffett Mundur, Pemegang Saham Berkshire Hathaway Campur Aduk Sambut Era Baru

"Yah, terkait real estat, jauh lebih sulit daripada saham dalam hal negosiasi kesepakatan," kata Buffett, dilansir dari Fortune pada Senin (5/5/2025).

Investor yang terkenal berorientasi pada nilai itu mengakui ada saat-saat ketika real estat adalah barang murah, tetapi saham juga murah dan dapat dibeli dengan lebih mudah.

Baca Juga:

Tokoh Wall Street Bereaksi atas Rencana Mundurnya Warren Buffett

Ia menambahkan bahwa mendiang Charlie Munger, yang merupakan wakil ketua Berkshire Hathaway hingga kematiannya pada 2023, terlibat dalam banyak transaksi real estat dalam lima tahun terakhir hidupnya.

Namun, ia yakin jika Munger harus memilih antara berinvestasi hanya pada saham atau hanya pada real estat, mantan tangan kanannya itu akan memilih saham.

Baca Juga:

Warren Buffett Kritik Trump: Perdagangan Tak Seharusnya Jadi Senjata

Menurut Buffett, transaksi saham yang melibatkan miliaran dolar dapat dilakukan dalam hitungan menit, sepenuhnya anonim, dan bersifat final.

Berkshire Hathaway sempat melakukan beberapa transaksi real estat pada 2008 dan 2009, ketika krisis hipotek menenggelamkan pasar properti, tetapi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menutup transaksi jauh lebih banyak daripada perdagangan saham.

"Tingkat penyelesaian transaksi saham, dengan asumsi Anda telah mencapai kesepakatan harga, pada dasarnya adalah 100 persen," tuturnya. 

"Di bidang real estat, negosiasi baru dimulai saat Anda menyetujui kesepakatan, dan kemudian negosiasi itu akan memakan waktu lama. Bagi seorang berusia 94 tahun, terlibat dalam sesuatu yang negosiasinya bisa memakan waktu bertahun-tahun bukanlah hal yang menarik," katanya.

Dalam pertemuan tahunan Berkshire Hathaway, Buffett secara mengejutkan mengumumkan rencananya untuk pensiun akhir tahun ini, dia akan digantikan Greg Abel yang telah lama disiapkan sebagai penerusnya. (Wahyu Dwi Anggoro)