Pasardana.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, bantuan sosial akan menjadi sangat penting ke depan untuk menjaga aktivitas ekonomi dalam negeri.
Karena itu, efisiensi anggaran sebagaimana yang telah dilaksanakan sejak awal tahun tak akan lagi dijalankan pada kuartal II.
Alasannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang melaju di bawah 5% dipicu oleh perlambatan ekonomi secara global.
Dan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan terus aktif menggelontorkan bansos hingga insentif.
"Faktornya sudah pasti ekonomi dunia kan diprediksi mengecil, jadi tentunya itu sangat berpengaruh. Dan kemarin juga tentu terkait dengan kegiatan di pemerintahan masih ditunda ke kuartal II untuk belanja pemerintah," ucap Airlangga di kantornya, Jakarta, Senin (5/5).
Hanya saja, Ia belum mau menjelaskan detail bansos yang akan dioptimalkan ke depan dengan dibukanya efisiensi pada kuartal II-2025.
Namun, Airlangga memastikan program makan bergizi gratis yang akan ditingkatkan cakupannya.
"Jadi ya beberapa program pemerintah baik itu bansos ataupun MBG. Harapannya MBG jumlahnya akan bisa meningkat, sehingga dampak multiplier-nya keliatan," imbuh dia.
Airlangga menambahkan, pemerintah juga tengah mengkaji insentif-insentif yang akan digelontorkan supaya aktivitas ekonomi ke depan bisa terus tumbuh di atas 5%.
"Jadi kuartal II nanti kita lihat, kita melihat kan beberapa sektor juga masih tumbuh baik, makan minum baik, tapi kan sektor perhotelannya turun, sektor pertanian juga kan naiknya tinggi di atas 10%," katanya.
Tải thất bại ()