
IDXChannel - Bursa Saham AS atau Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Senin (5/5/2025). S&P 500 ditutup lebih rendah mengakhiri kenaikan beruntun selama sembilan hari.
Hal ini didorong oleh penurunan sektor energi dan kehati-hatian investor karena menunggu pembaruan tentang kesepakatan perdagangan serta keputusan Fed yang akan dirilis akhir pekan ini.
Dilansir dari laman Investing Selasa (6/5/2025), indeks Dow Jones Industrial Average turun 98 poin, atau 0,2 persen, indeks acuan S&P 500 turun 0,7 persen, dan Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun 0,7 persen.
Saham energi merosot karena harga minyak susut akibat rencana kenaikan produksi OPEC+. Saham perusahaan minyak besar Exxon Mobil (NYSE:XOM) dan Chevron (NYSE:CVX) mengalami pelemahan karena harga minyak tertekan setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya memutuskan untuk menaikkan produksi mulai Juni.
Pengumuman ini menyebabkan harga minyak turun pada hari Senin. Minyak mentah Brent untuk Juni turun 1,9 persen menjadi USD60,14 dalam perdagangan baru-baru ini.
Investor akan terus mencermati kesepakatan dagang pada pekan ini setelah Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan dengan beberapa mitra dagang "sangat mungkin" diumumkan minggu ini.
Optimisme di bidang perdagangan telah tumbuh dalam beberapa minggu terakhir setelah China mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan tawaran untuk membahas pungutan Trump yang tinggi sebesar 145 persen.
Sementara Beijing telah menanggapi tindakan tersebut dengan bea masuk sebesar 125 persen atas impor AS.
Berkshire Hathaway anjlok 5 persen setelah konglomerat investasi itu membukukan penurunan laba operasi kuartal pertama sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi USD9,64 miliar. Hal itu sebagian besar disebabkan oleh kerugian asuransi yang terkait dengan kebakaran hutan yang dahsyat di California.
Saham Skechers USA Inc (NYSE:SKX) melonjak lebih dari 24 persen setelah perusahaan alas kaki itu setuju untuk diambil alih oleh 3G Capital dalam kesepakatan senilai USD63 per saham.
Tyson Foods Inc (NYSE:TSN), turun hampir 8 persen setelah pendapatan kuartalan yang dilaporkan tidak memenuhi estimasi analis.
Di jajaran saham unggulan, International Business Machines (IBM) memimpin penguatan dengan kenaikan 1,48 persen. UnitedHealth Group (UNH) menyusul naik 1,22 persen, dan McDonald’s (MCD) bertambah 1,21 persen.
Namun, tekanan terbesar datang dari saham raksasa teknologi Apple Inc (AAPL) yang anjlok 3,15 persen ke 198,89 dolar AS. Saham Chevron (CVX) dan Nike (NKE) juga melemah masing-masing 2,17 persen dan 2,12 persen.
Di indeks S&P 500, saham Godaddy Inc (GDDY) naik paling tinggi dengan 3,36 persen, disusul EQT Corporation (EQT) yang naik 3,22 persen dan Delta Air Lines (DAL) dengan 2,96 persen.
Nasdaq mencatat pergerakan ekstrem di saham-saham berkapitalisasi kecil. NewGenIvf Group Ltd (NIVF) melonjak tajam 1.076 persen, sementara Psyence Biomedical Ltd (PBM) dan Sol Gel Technologies Ltd (SLGL) masing-masing menguat hampir 1.000 persen dan 500 persen.
Sentimen pasar juga ditandai dengan meningkatnya kekhawatiran volatilitas. Indeks CBOE Volatility Index (VIX) melonjak 4,23 persen ke posisi 23,64.
Untuk pasar mata uang, dolar AS turut melemah. Indeks Dolar AS turun 0,22 persen ke 99,62, dengan USD/JPY melemah 0,83 persen ke 143,75 dan EUR/USD menguat tipis 0,16 persen ke 1,13
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()