Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (06/05), IHSG ditutup menguat +66,24 poin (+0,97%) ke 6.898,20.
Penguatan IHSG sudah berlangsung selama tujuh hari beruntun dengan total penguatan sebesar +4,23%, didukung oleh apresiasi nilai tukar rupiah dan respon positif pelaku pasar terhadap rilis beberapa kinerja laporan keuangan emiten Q1-2025.
Dari internal, BI merilis survei Harga Properti Residensial QI-2025 yang tumbuh 0,73% secara yoy.
Dari eksternal, The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga stabil, tetapi pelaku pasar akan tetap mencermati pernyataan Jerome Powell untuk mengetahui arah terkait perubahan kebijakan di masa depan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah seperti DJIA (- 0,95%), S&P 500 (-0,77%), & Nasdaq (-0,87%).
Sikap Presiden Trump yang bimbang tentang perdagangan mengatakan "kita tidak harus menandatangani kesepakatan", bertentangan dengan optimisme barubaru ini dari pejabat Departemen Keuangan dan meredam harapan untuk keringanan tarif.
Pasar secara luas mengharapkan Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap, tetapi prospek ekonomi Powell tetap menjadi fokus.
Saham teknologi melemah, dengan Meta turun - 1,8% dan Tesla turun -1,7% karena penjualan Eropa yang mengecewakan.
Palantir Technologies anjlok -12% setelah menyampaikan hasil yang jauh dari ekspektasi investor.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed, namun berpeluang di tutup di zona hijau,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (07/5).
Tải thất bại ()