
IDXChannel – PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) mencatatkan pendapatan Rp122 miliar pada kuartal I-2025 atau melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20 miliar.
“Peningkatan pendapatan ini merupakan imbas dari pekerjaan yang telah diperoleh sebelumnya dan pembayaran yang diterima pada Januari 2025,” ujar Presiden Direktur RGAS Edy Nurhamid Amin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/5/2025).

Edy melanjutkan, ke depan RGAS akan lebih fokus pada pekerjaan yang menjadi kompetensi utama, seperti jaringan gas rumah tangga, metering & regulating system, konverter kit dll dibandingkan mengejar proyek-proyek besar yang berpotensi memiliki risiko tinggi. Risiko yang dimaksud meliputi kompleksitas pengelolaan sumber daya manusia dan investasi alat yang besar.
"Strateginya, mungkin kalau dari sisi revenue sudah tercapai, kita fokus pekerjaan yang jadi core competency RGAS dibanding harus proyek besar. Hal ini untuk dapat mendongkrak kinerja perusahaan hingga akhir 2025 nanti,” katanya.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa RGAS akan lebih selektif dalam memilih pekerjaan dan fokus pada area-area yang memberikan prospek margin yang lebih baik, di mana perseroan telah belajar dari pengalaman tipisnya margin yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
“Program pemerintah seperti jaringan gas rumah tangga yang tahun lalu ditiadakan, diharapkan tahun ini akan di adakan oleh pemerintah maupun PGN. Selain itu, RGAS bermaksud untuk menjadi pemasok langsung untuk program konverter kit seperti tahun lalu (2024), di mana pada 2023 ditangani oleh pihak lain,” tutur Edy.

Dia menyebut, jaringan gas rumah tangga tetap menjadi salah satu prioritas utama perusahaan, di samping bisnis konverter kit. Ia mengakui bahwa setiap proyek jaringan gas rumah tangga memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda-beda.
Untuk target 2025, Edy optimistis RGAS dapat menggandakan pendapatan menjadi Rp150 miliar dan mencapai profitabilitas bertumbuh di atas tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan keyakinan RGAS dalam menghadapi tantangan pasar dengan mengandalkan produk-produk yang memiliki kandungan lokal tinggi. "Sebenarnya ada tantangan kita harus optimistis, walaupun tantangan tetap ada. Karena, ada beberapa produk yang TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tinggi yang akan didorong," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()