Vietnam Jadi Jawara Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Asia Tenggara

IDXChannel - Aktivitas ekspor dan derasnya investasi asing di bidang infrastruktur menjadi penopang utama perekonomian Vietnam sehingga tumbuh paling tinggi di antara negara-negara Asia Tenggara di sepanjang Triwulan I-2025 lalu.

Dalam daftar pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN pada tiga bulan pertama tahun ini, Vietnam unggul dengan porsi lonjakan sebesar 6,93 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Ini Sejumlah Faktor yang Bikin RI Kalah Saing dari Vietnam

Capaian tersebut melampaui realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) hanya mampu mencapai 4,87 persen dibanding Triwulan I-2024 lalu.

Meski demikian, menurut Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, porsi pertumbuhan di bawah lima persen tersebut masih cukup baik dan layak diapresiasi, lantaran masih melampaui catatan perolehan negara-negara ASEAN lain di luar Vietnam, seperti Malaysia yang hanya mampu tumbuh 4,4 persen dan Singapura yang bahkan berada di bawah level empat persen, yaitu sebesar 3,3 persen saja.

Baca Juga:

PM Vietnam Sebut Kebijakan Tarif Tinggi AS Rugikan Ekonomi Global

Tak hanya itu, apresiasi diklaim Airlangga layak diberikan karena capaian Indonesia juga masih relatif apik bila disandingkan di antara negara-negara anggota G20, baru kemudian Indonesia menyusul dan berada di peringkat kedua.

Justru, menurut Airlangga, sejumlah negara anggota G20 sejauh ini malah sedang mengalami kontraksi pertumbuhan, seperti yang terjadi Korea Selatan dan Jerman, yang terpantau mengalami perlambatan ekonomi secara tahunan (year on year/YoY), masing-masing sebesar 0,1 persen dan 0,2 persen.

Baca Juga:

Salip Thailand dan Vietnam, Indonesia Masuk 12 Besar Negara Manufaktur Dunia

"(Perkembangan) Selanjutnya akan terus kita lihat, kita pantau (kinerja) di triwulan selanjutnya, karena pada triwulan selanjutnya kita bisa berharap anggaran pemerintah sudah mulai berjalan. Dengan demikian, momentum pertumbuhan (ekonomi) bisa lebih terjaga," ujar Airlangga, dalam keterangan resminya.

(taufan sukma)