
IDXChannel – Harga emas turun dua hari berturut-turut pada perdagangan Kamis (8/5/2025), seiring menguatnya dolar AS dan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Rencana pertemuan akhir pekan antara kedua negara tersebut turut mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Harga emas spot (XAU/USD) turun 1,74 persen menjadi USD3.305,98 per troy ons.
Di sisi lain, keputusan Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga turut mendorong penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi secara tajam.

Terbaru, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris, yang memicu harapan tercapainya kesepakatan serupa dengan negara-negara lain.
Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa telah tercapai terobosan kesepakatan dalam perdagangan. Meskipun tarif impor barang dari Inggris tetap sebesar 10 persen, Inggris sepakat untuk menurunkan tarifnya dari 5,1 persen menjadi 1,8 persen serta memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk AS.

“Jika kesepakatan antara AS dan China juga tercapai, maka akan ada banyak tekanan ke bawah dan emas diperkirakan bergerak turun, setidaknya ke USD3.200,” kata analis pasar senior di RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip Reuters.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dijadwalkan bertemu dengan pejabat ekonomi tertinggi China pada Sabtu di Swiss.
Emas batangan, yang selama ini dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik, sempat mencatat rekor harga beruntun sejak Trump pertama kali mengumumkan tarif impor.
Sementara itu, bank sentral China telah menyetujui pembelian valuta asing oleh bank-bank komersial untuk membayar impor emas, mengikuti peningkatan kuota yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui langsung kebijakan tersebut.
“Secara teori, langkah ini seharusnya mendukung kenaikan harga emas karena permintaan dari China diperkirakan meningkat. Namun, dinamika pasar saat ini masih didominasi perkembangan seputar tarif,” ujar analis MarketPulse by OANDA, Zain Vawda.
Di sisi lain, cadangan emas di brankas London meningkat pada April seiring kembalinya logam mulia tersebut dari New York setelah periode dislokasi.
Pelaku pasar sebelumnya telah meningkatkan pengiriman emas ke AS pada periode Desember hingga Maret untuk menutup posisi di COMEX, mengantisipasi kebijakan tarif dari pemerintah AS.
Dolar AS menguat dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,76 persen menjadi 100,25. Imbal hasil obligasi AS juga naik, di mana obligasi dua tahun tercatat berada di level 3,911 persen, terapresiasi 12,2 basis poin, sementara obligasi 10 tahun menguat 11,2 poin ke 4,385 persen. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()