
IDXChannel - Analis Ciptadana Sekuritas Asia memperbarui proyeksi mereka terhadap Emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan memangkas target harga ke Rp5.400 per saham, dari sebelumnya Rp5.700 per saham.
Risiko utama dari pandangan ini mencakup permintaan ayam yang lebih lemah dari perkiraan, hingga harga jagung dan bungkil kedelai yang lebih tinggi.

“Kami mempertahankan peringkat ‘Buy’ untuk CPIN sambil merevisi turun target harga kami menjadi Rp5.400 per saham (dari Rp5.700/saham),” kata Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Richard Jonathan Halim, dalam Equity Research, dikutip Jumat (9/5/2025).
Hingga Jumat (9/5/2025) pukul 10:36 WIB, saham CPIN koreksi 0,41 persen ke Rp4.840. Analis memperkirakan harga ayam hidup (live bird) sepanjang 2025 akan berada pada kisaran Rp18.500 per ekor, lebih rendah dari asumsi sebelumnya yang sebesar Rp20.247.

Namun, pasar ayam pedaging dinilai mengalami anomali. Richard menilai harga ayam pedaging yang biasanya naik selama musim Ramadan turun menjadi rata-rata Rp19.220 per ekor, turun 10,8 persen yoy.
Perusahaan, masih menghadapi tantangan dari fluktuasi harga ayam potong. Untuk harga anak ayam atau DOC (day-old-chick), proyeksinya turut direvisi menjadi Rp4.766 per ekor dari Rp6.157.

Meskipun begitu, ketahanan margin yang didukung oleh harga bahan baku seperti soybean meal yang lebih rendah dinilai masih menjadi penopang.
Ciptadana juga menilai pelemahan daya beli berasal dari kelebihan pasokan di pasar, ditambah dengan permintaan yang lebih lemah dari perkiraan.

"Ini juga tercermin dari indeks keyakinan konsumen yang turun menjadi 121,1 pada 1Q25, sementara permintaan dari program makanan bergizi gratis (MBG) pemerintah juga masih belum pasti," katanya.
Adapun target saham CPIN ditakar dengan rasio price-to-earnings (P/E) sebesar 21,9 kali untuk 2025. Sepanjang triwulan pertama 2025, CPIN mencatatkan laba bersih senilai Rp1,53 triliun, meningkat signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pendapatan tumbuh 11,3 persen secara tahunan menjadi Rp17,7 triliun. Kontribusi terbesar datang dari segmen pakan ternak yang mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 22,7 persen, disusul oleh penjualan ayam broiler yang naik 7,2 persen.
(kunthi fahmar sandy)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()