Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi

avatar
· Lượt xem 44
Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi
Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada Jumat (9/5/2025). Pelemahan ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap kenaikan produksi dan stok dalam beberapa pekan ke depan.

Kontrak berjangka (futures) acuan minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Derivatif Malaysia melemah 0,39 persen menjadi MYR3.786 per ton. Sepanjang pekan ini, kontrak tersebut sudah turun lebih dari 2 persen dan diproyeksikan mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi Sempat Anjlok, Harga Ayam di Tingkat Peternak Berangsur Normal

“Kontrak berjangka CPO berbalik arah dari penguatan di awal sesi, karena sentimen pasar tertekan oleh proyeksi kenaikan produksi dan persediaan dalam waktu dekat,” ujar trader dari perusahaan perdagangan Iceberg X Sdn Bhd yang berbasis di Kuala Lumpur, David Ng.

Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan stok minyak sawit Malaysia naik untuk bulan kedua berturut-turut pada April, seiring dengan dimulainya musim produksi puncak.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi Masih Dalam Tren Positif, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Sentuh Rp56,06 Triliun

Paruh kedua 2025 diperkirakan mencatat peningkatan output yang signifikan. Data resmi pasokan dan permintaan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) akan dirilis pada 13 Mei mendatang.

Sementara itu, kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian naik 0,59 persen, dan kontrak minyak sawitnya menguat 0,48 persen. Di bursa Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai turun 0,25 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Melemah, Tertekan Proyeksi Kenaikan Stok dan Produksi AUTO hingga TUGU, 6 Saham Ini Tumbang saat Ex Date

Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati pesaingnya karena bersaing di pasar global.

Ringgit Malaysia—mata uang perdagangan utama minyak sawit—melemah 0,89 persen terhadap dolar AS, membuat harga komoditas ini lebih murah bagi pembeli dari luar negeri.

Di sisi lain, harga minyak mentah cenderung stagnan setelah melonjak lebih dari 3 persen pada Kamis, di tengah meredanya ketegangan dagang antara dua konsumen minyak terbesar, AS dan China, serta pengumuman kesepakatan dagang baru antara Inggris dan AS.

Kenaikan harga minyak mentah memperkuat daya tarik minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.

Secara teknikal, analis Reuters Wang Tao memperkirakan harga CPO berpotensi rebound ke kisaran MYR3.867 hingga MYR3.906 per ton, setelah stabil di sekitar level support MYR3.702. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest