
IDXChannel - PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JASS), anak usaha PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) bersiap menjadi perusahaan tertutup atau go private.
Rencana tersebut sudah diumumkan JASS pada 2022 lalu setelah sahamnya masuk dalam daftar delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI).
JASS merupakan emiten ex Bursa Efek Surabaya (BES) yang listing perdana pada 15 Juli 2002. Saham JASS kemudian dibekukan sementara di pasar reguler dan pasar tunai pada 2007-2009.
Karena perseroan gagal memenuhi persyaratan terkait minimal saham yang harus diterbitkan ke publik, yaitu di atas 20 persen dari modal disetor, maka Bursa memutuskan untuk menghapuskan pencatatan saham JASS pada akhir 2009 lalu.
"Berdasarkan Surat BEI No. S-06194/BEI.PPJ/11-2009, BEI telah menghapuskan pencatatan saham JASS yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2009," tulis manajemen Cardig Aero dalam prospektus terbaru, Jumat (9/5/2025).
Selanjutnya, perseroan menerima surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berisikan instruksi untuk segera melaksanakan proses perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.
Untuk itu, perseroan berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Juni 2025 demi meminta persetujuan investor terkait perubahan status perseroan.
Setelah mendapatkan restu pemegang saham, perseroan akan melaksanakan buyback atau pembelian kembali saham dalam rangka go private agar jumlah pemegang saham menjadi kurang dari 50.
Setelah seluruh proses tuntas, JASS resmi dihapuskan dari pencatatan di Bursa dan menjadikannya perusahaan tertutup.
Sebagai informasi, JASS telah melakukan divestasi kepemilikan pada anak perusahaannya, yaitu PT Jasapura Angkasa Boga (JAB), PT Purantara Mitra Angkasa Dua (PMAD), PT Cardig Express Nusantara (CEN), PT UPS Cardig International (UCI), PT goTrans Interna Express (goTrans) dan PT JAS AeroEngineering Services (JAE) kepada PT Cardig International (CI).
Kebutuhan untuk membangun bisnis dengan standar internasional mendorong perseroan untuk mengadakan kerja sama dengan Singapore Airport Terminal Services Limited (SATS) sebagai mitra strategis pada Februari 2004.
Melalui kerja sama tersebut, SATS menjadi pemegang saham dengan kepemilikan 49,79 persen. Kemudian sisanya 50,10 persen dimiliki oleh Cardig Aero selaku induk usaha.
Sebelum proses delisting, JASS juga telah membagikan dividen sebesar Rp378 per saham kepada para pemegang sahamnya. Cardig Aero menerima dividen sebesar Rp97,6 miliar sebagai pemegang saham mayoritas.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()