Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China

avatar
· Lượt xem 29
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China (FOTO:Laman BBC)

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dan China  sepakat untuk memangkas tarif dalam jangka waktu 90 hari ke depan. Kesepakatan kedua negara ini dapat meredakan kekhawatiran pasar soal perang dagang.

Di balik kabar tersebut, muncul isu sensitif antara keduanya yakni penguasaan dan kendali atas komoditas mineral tanah jarang atau rare earth.

Baca Juga:
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China Trump Terbang ke Arab Saudi, Incar Lebih Banyak Investasi untuk AS

Peran dominan China dalam pasar global rare earth, dan keinginan AS untuk menjaga pasokan itu tetap stabil menjadikan isu mineral tanah jarang menjadi sensitif dalam kesepakatan dagang.

Rare earth merupakan komoditas vital karena digunakan dalam berbagai industri strategis, mulai dari baterai kendaraan listrik, ponsel pintar, hingga teknologi militer. 

Baca Juga:
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China Wamenag Ingatkan Para Petugas Haji Berikan Perhatian Khusus ke Lansia

Selama ini China mendominasi pasar tanah jarang di market Negeri Paman Sam. Mineral rare earth dinilai kalangan analis menjadi alat China untuk menekan AS dalam negosiasi kesepakatan dagang yang lebih luas..

Di tengah ketegangan global, pasokan mineral ini dianggap sebagai isu keamanan nasional, bukan sekadar perdagangan biasa. AS menilai stabilitas akses terhadap rare earth dari China adalah hal yang tak bisa dikompromikan.

Baca Juga:
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China Gedung Putih dan Qatar Bahas Pengalihan Jet Mewah untuk Pesawat Kepresidenan

“Setelah mereka menghukum AS dengan kendali ekspor rare earth, mereka (China) tidak akan begitu saja melepaskan senjata ekonomi ini,” ujar Dexter Roberts, Peneliti Senior Nonresiden di Atlantic Council, melansir Fortune, Selasa (13/5/2025).

Laporan Bloomberg terbaru, melalui kesepakatan dagang baru ini membuat AS akan lebih mudah mendapatkan izin ekspor tanah jarang dari Beijing.

Baca Juga:
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China Harga Emas Antam (ANTM) usai Libur Waisak Turun Rp21 Ribu, Cek Lengkapnya

Namun, pencabutan pembatasan secara menyeluruh dinilai tidak mungkin terjadi, menurut dua sumber industri di China. China sebelumnya telah memasukan tujuh jenis tanah jarang dan barang terkait ke dalam daftar kontrol pada bulan April sebagai bagian dari tindakan balasannya terhadap tarif AS. 

Keputusan tersebut berarti eksportir AS perlu mengajukan izin sebelum menjual di luar China, melansir Bloomberg, Selasa (13/5).

Baca Juga:
Rare Earth Jadi Isu Sensitif di Balik Kesepakatan Tarif AS-China Sebanyak 81 Ribu Jamaah Haji Tiba di Madinah hingga Hari Ini

“China tidak ingin memutus total pasokan ke AS, tapi mereka ingin menggunakan itu sebagai ancaman,” kata Jeorg Wuttke, mitra di DGA-Albright Stonebridge Group. Ia menambahkan, Beijing tetap ingin tampil sebagai pemasok yang andal, sekaligus memperingatkan dampak dari kebijakan AS.

Data menunjukkan bahwa sepanjang 2024, ekspor rare earth China naik 6 persen menjadi 55.431 metrik ton. Namun karena harga yang fluktuatif, nilainya justru turun 36 persen ke angka USD488 juta.

Saat perang dagang memuncak, produksi mineral ini di China sempat nyaris berhenti karena ketatnya regulasi dan anjloknya permintaan asing. Sementara itu, AS mulai mencari alternatif pasokan dari negara lain seperti Greenland dan Ukraina. Meski punya cadangan sendiri, eksplorasi domestik belum berkembang karena mahal dan berdampak lingkungan. 

“Pembangunan tambang baru rata-rata butuh waktu 18 tahun untuk bisa beroperasi,” kata laporan S&P Global.

Beberapa perusahaan AS pun mulai mengambil inisiatif. Tesla termasuk yang pertama mengajukan lisensi pembelian rare earth ke China. Menurut Reuters, ada sinyal bahwa proses persetujuan bisa lebih cepat seiring mencairnya hubungan dua negara.

Para analis memprediksi, kesepakatan lebih lanjut soal rare earth bisa diumumkan dalam waktu dekat. "Mereka bisa saja mengumumkan sesuatu terkait rare earth dalam beberapa hari ke depan,” ujar Roberts.

(kunthi fahmar sandy)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest