Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi usai Pengumuman Data Inflasi

avatar
· Views 54
Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi usai Pengumuman Data Inflasi
Bursa Saham AS Ditutup Bervariasi usai Pengumuman Data Inflasi (FOTO:Laman Investing)

IDXChannel - Bursa Saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi menyusul pengumuman data inflasi April. 

Dikutip dari laman Investing Rabu (14/5/2025), Dow Jones Industrial Average turun 269 poin atau 0,6 persen, sementara S&P 500 naik 0,7 persen, dan NASDAQ Composite melonjak 1,6 persen.  

Indeks harga konsumen terbaru yang dirilis Selasa pagi menunjukkan inflasi tetap terkendali, bahkan ketika para ekonom menilai dampak kebijakan perdagangan AS berkembang pesat.

Indeks harga konsumen utama atau inflasi tumbuh sebesar 2,3 persen dalam 12 bulan hingga April. Namun, itu adalah tingkat inflasi terendah sejak Februari 2021, sesaat sebelum permintaan yang menurun akibat pandemi dan kendala pasokan sehingga harga melonjak.

Dari bulan ke bulan (month to month), ukuran tersebut mencapai 0,2 persen setelah penurunan 0,1 persen pada bulan sebelumnya, menurut data Departemen Tenaga Kerja pada Selasa. 

Inflasi inti seperti makanan dan bahan bakar, juga naik 0,2 persen secara bulanan atau di bawah 0,3 persen dari yang diharapkan dan inflasi keseluruhan mencapai 2,8 persen secara tahunan.

"Belum ada tanda-tanda tarif dapat mendorong harga," kata Morgan Stanley dalam catatanya beberapa hari setelah kesepakatan AS dan China. 

Washington setuju secara substansial untuk memangkas tarifnya yang tinggi terhadap Beijing menjadi 30 persen, setelah dinaikkan menjadi 145 persen oleh Presiden Donald Trump.  

Sementara itu, China akan memangkas tarifnya menjadi 10 persen dari tarif balasan sebesar 125 persen. Kedua negara juga mengatakan akan menangguhkan tarif selama 90 hari.

AS juga akan menurunkan tarif pada produk bernilai rendah yang diimpor dari China sehingga dapat mendinginkan pertikaian dagang dengan Beijing. Berita ini mendorong para ekonom di Goldman Sachs untuk memangkas estimasi risiko resesi di AS menjadi 35 persen dari 45 persen.

Di sektor korporat, saham Boeing (NYSE:BA) naik setelah Bloomberg melaporkan bahwa China telah mencabut larangan selama sebulan di mana mereka melarang maskapai penerbangan lokal menerima pengiriman pesawatnya, dalam kemungkinan meredakan ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing.

Pejabat pemerintah juga mulai menginstruksikan maskapai penerbangan lokal dan lembaga pemerintah minggu ini bahwa pengiriman dari pembuat pesawat AS dapat dilanjutkan, kata laporan Bloomberg.

Di tempat lain, NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) melonjak lebih dari 6 persen setelah mengumumkan penjualan 18.000 chip AI ke perusahaan Arab Saudi Humain. Perusahaan yang berkantor pusat di Arab Saudi itu bermaksud menggunakan chip tersebut untuk membangun pusat data 500 megawatt miliknya.

Unitedhealth (NYSE:UNH) merosot setelah perusahaan asuransi kesehatan itu menangguhkan perkiraan keuangan setahun penuhnya karena lonjakan biaya medis yang lebih besar dari yang diantisipasi. Sementara CEO Andrew Witty memutuskan untuk mengundurkan diri dari pimpinan perusahaan.

Saham Under Armour (NYSE:UAA) naik setelah pendapatan kuartalan pembuat pakaian olahraga itu melampaui ekspektasi. Sedangkan Coinbase Global (NASDAQ:COIN) melonjak.

(kunthi fahmar sandy)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest