Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS

avatar
· Views 58
Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS
Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menguat pada Selasa (13/5/2025) seiring aksi beli investor setelah penurunan tajam sehari sebelumnya. Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan turut memberikan dukungan terhadap logam mulia ini.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,47 persen menjadi USD3.250,18 per troy ons, setelah sempat menyentuh level serendah USD3.207,30 pada Senin (12/5).

Baca Juga:
Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS Harga Barang Turun, Trump Minta Fed Pangkas Suku Bunga

“Kita melihat koreksi besar pada harga emas pada Senin setelah muncul kabar bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan,” ujar Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek.

“Namun, tarif terhadap China masih sebesar 30 persen, yang cukup membebani perekonomian.”

Baca Juga:
Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS IHSG Berpotensi Naik Usai Libur Panjang, Siap Uji Resisten 6.950

Pada Senin, AS dan China menyepakati jeda penerapan tarif selama 90 hari. Dalam pertemuan akhir pekan di Jenewa, AS menyatakan akan menurunkan tarif atas impor dari China menjadi 30 persen dari sebelumnya 145 persen, sementara China menurunkan tarif atas produk AS menjadi 10 persen dari 125 persen.

Sepanjang 2025, emas telah mencetak berbagai rekor tertinggi, didorong kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, pembelian agresif oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, serta aliran dana yang meningkat ke reksa dana berbasis emas.

Baca Juga:
Harga Emas Rebound, Pasar Respons Melunaknya Inflasi AS IHSG Hari Ini Berpotensi Positif, Cermati Saham BBRI, JSMR hingga TKIM

Sementara itu, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS, pada Selasa, indeks harga konsumen (CPI) AS naik 0,2 persen pada bulan lalu. Para ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan CPI naik 0,3 persen.

“Laporan ini sedikit menguntungkan pasar logam mulia karena tidak menunjukkan tekanan inflasi yang akan membuat Federal Reserve menunda pemangkasan suku bunga,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam catatannya.

Pasar keuangan memperkirakan bank sentral melanjutkan pelonggaran kebijakan pada September mendatang. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Meski ketegangan antara AS dan China mulai mereda, masih ada pertanyaan soal keberlanjutan kesepakatan tersebut. Hal ini bisa membuat emas tetap menarik sebagai aset lindung nilai,” kata analis Pepperstone, Quasar Elizundia, dikutip Dow Jones Newswires.

“Pemangkasan tarif memang sempat mendorong sentimen pasar, namun ketidakpastian seputar kesepakatan masih bisa menekan kepercayaan investor,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest