Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (09/05), IHSG ditutup menguat +5,05 poin (+0,07%) ke 6.832,80.
Terlihat IHSG bergerak mixed pada perdagangan Jumat (09/5), namun dalam sepekan terakhir justru melanjutkan rally sebesar +0,25% dengan didorong kenaikan saham DSSA (+7,46%), AMRT (+11,32%), AMMN (+4,3%), ANTM (+17,03%), & KLBF (+10,27%).
Market sebenernya dibuat wait & see mencermati ketegangan geopolitik yang memanas antara India-Pakistan, pasalnya kedua negara saling jual beli serangan, khususnya melalui serangan udara.
Di sisi lain, investor asing masih terus konsisten mencatatkan penjualan pada sepekan terakhir, dengan aksi jual bersih Rp2,57 triliun.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif seperti DJIA (- 0,64%), S&P 500 (+0,72%), & Nasdaq (+1,61%).
Nvidia melonjak +5,6% setelah mengumumkan kesepakatan chip AI besar dengan Arab Saudi, mengangkat rekan-rekan seperti AMD dan Broadcom lebih dari +4%.
DJIA tertinggal karena saham UnitedHealth anjlok -17,8% setelah kepergian CEO dan penangguhan panduan ke depan.
Indeks harga konsumen AS bulan April naik hanya 2,3% YoY, sedikit di bawah ekspektasi, memperkuat harapan bahwa inflasi mereda dan membawa penurunan suku bunga lebih dekat.
Sentimen investor semakin didukung oleh inisiatif investasi $600 miliar dari Gedung Putih dan optimisme baru atas jeda 90 hari dalam tarif AS-Tiongkok.
Kombinasi antara membaiknya sinyal ekonomi makro dan kelegaan geopolitik telah menyalakan kembali momentum bullish di seluruh pasar.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed namun berpeluang ditutup di zona hijau, seiring adanya optimisme meredanya perang tarif antara AS-Tiongkok,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (14/5).
Tải thất bại ()