NZD/USD Naik Mendekati 0,5950 saat Dolar AS Melemah di Tengah Data Inflasi yang Lemah

• NZD/USD menguat saat inflasi umum tahunan bulan April menandai terendah baru tiga tahun.
• Presiden AS, Donald Trump, menggambarkan hubungan dengan Tiongkok sebagai sangat baik.
• Dolar Selandia Baru mungkin terus mendapatkan keuntungan saat AS dan Tiongkok sepakat untuk secara signifikan mengurangi tarif.

Pasangan mata uang NZD/USD menguat untuk dua sesi berturut-turut, melayang di sekitar 0,5940 selama perdagangan sesi Asia pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini menguat saat Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari yang diprakirakan. Para pelaku pasar kini menunggu rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS dan Survei Sentimen Konsumen AS University of Michigan, yang dijadwalkan nanti pekan ini.

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan April menunjukkan kenaikan 2,3% tahun-ke-tahun, sedikit di bawah kenaikan 2,4% yang tercatat di bulan Maret dan ekspektasi pasar. IHK inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil, naik 2,8% pada basis tahunan, sejalan dengan bulan sebelumnya dan estimasi konsensus. Pada basis bulanan, baik IHK umum maupun inti bulan April naik 0,2%.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada Fox News bahwa ia sedang bekerja untuk memperluas akses ke pasar Tiongkok dan menggambarkan hubungan AS-Tiongkok sebagai "sangat baik." Ia juga menyatakan keterbukaan untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk mengejar kesepakatan perdagangan yang lebih luas.

Mata uang-mata uang terkait komoditas seperti Dolar Selandia Baru (NZD) mungkin terus mendapatkan keuntungan saat AS dan Tiongkok dilaporkan mencapai kesepakatan awal untuk secara signifikan mengurangi tarif. Di bawah kesepakatan yang diusulkan, tarif AS pada barang-barang Tiongkok akan turun dari 145% menjadi 30%, sementara Tiongkok akan mengurangi tarif pada impor AS dari 125% menjadi 10%—langkah yang secara luas dianggap sebagai langkah menuju meredakan ketegangan perdagangan.

Selandia Baru mencatat kedatangan pengunjung pada bulan Maret 2025 turun 8,4% tahun-ke-tahun ke 311.800, menandai dua penurunan bulanan berturut-turut. Sementara itu, belanja Kartu Elektronik bulan April tetap datar di NZD 6,46 miliar, berdasarkan penyesuaian musiman. Para pedagang sedang bersikap hati-hati menjelang data inflasi pangan Selandia Baru bulan April yang akan datang, setelah mencatatkan tertinggi 14 bulan di bulan Maret.