
IDXChannel - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menggelar private placement untuk membayar utang hingga menambah modal usaha.
Pengelola restoran KFC Indonesia ini akan menerbitkan 533.333.334 saham baru di harga pelaksanaan Rp150 per saham dengan nilai keseluruhan Rp80 miliar.
Adapun harga tersebut termasuk murah lantaran saham FAST saat ini berada di level Rp173 per Rabu (14/5/2025).
Manajemen FAST menjelaskan, berdasarkan riwayat harga saham perseroan sejak Januari-Maret 2025, terdapat tren penurunan harga saham yang cukup fluktuatif setiap minggunya dengan penurunan paling signifikan hingga 20 persen.
"Penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (PMTHMETD) dengan mempertimbangkan harga perdagangan saham selama 25 hari terakhir, dan memberikan sejumlah diskon kepada pemegang saham yang berpartisipasi dalam PMTHMETD," tutur manajemen dalam prospektus terbaru, Rabu (14//5/2025).
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan saham akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan.
Dengan rincian, sebanyak 52 miliar untuk pembelian persediaan dan pembayaran beberapa kewajiban lancar dan Rp28 miliar sebagai biaya operasional efisiensi karyawan.
Rencana PMTHMETD ini akan dimintai persetujuan pemegang saham rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 16 Mei 2025, dan akan dilaksanakan paling lambat 20 Juni 2025.
Sebelumnya, PT Gelael Pratama milik keluarga Gelael dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) milik Anthoni Salim berencana menyuntik PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebesar Rp80 miliar lewat skema private placement karena kekurangan modal kerja.
Per 31 Desember 2024, modal kerja bersih perseroan minus Rp1,67 miliar dengan liabilitas jangka pendek mencapai Rp2,29 triliun.
Sementara total kewajiban FAST pada periode yang sama tercatat Rp3,4 miliar. Jumlah tersebut setara 96 persen dari total aset perseroan sebesar Rp3,52 miliar.
Langkah private placement ini akan berdampak pada struktur kepemilikan saham FAST di mana pemegang saham di luar Gelael dan DNET akan terdilusi 11,79 persen.
Sementara porsi saham Gelael di FAST akan bertambah menjadi Rp41,18 persen dan Salim Group akan meningkat menjadi 37,51 persen.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()