HKMU hingga TGUK Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2024

avatar
· Views 45
HKMU hingga TGUK Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2024
BEI mencatat terdapat 89 perusahaan tercatat dan 1 efek ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 89 perusahaan tercatat dan 1 efek ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024 hingga batas waktu 30 April 2025.

Dari 89 emiten tersebut, sebanyak 86 perusahaan tercatat di papan utama dan pengembangan dan tiga perusahaan lainnya tercatat di papan akselerasi.

Tingkat kepatuhan perusahaan tercatat dalam menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024 mencapai 90 persen. Dari total 1.008 perusahaan dan efek tercatat di BEI, sebanyak 910 telah menyampaikan laporan keuangan.

"86 perusahaan tercatat di papan utama dan pengembangan belum menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2024 dikenakan Peringatan Tertulis II dan denda Rp50 juta," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman dikutip Kamis (15/5/2025).

Perlakuan berbeda diberikan kepada tiga emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan dan tercatat di papan akselerasi. Bursa Efek memberikan SP II tanpa denda. Ketiga emiten tersebut yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL).

Adapun satu efek tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan yakni Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI). BEI mengenakan SP 2 kepada efek tersebut tanpa denda.

Sementara, 86 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan 2024 di antaranya PT Sepatu Bata Tbk (BATA), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Dalam catatan IDXChannel, HKMU terakhir kali menyampaikan laporan keuangan yakni periode kuartal I-2023. Saat itu, perseroan merugi Rp91 miliar.

Sementara TGUK melaporkan kinerja keuangan terakhir kali pada kuartal III-2024. Per 30 September, emiten itu membukukan rugi bersih sebesar Rp20 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest