Gudang Garam (GGRM) Suntik Modal Rp1,5 Triliun untuk Proyek Tol Kediri-Tulungagung

avatar
· Lượt xem 37
Gudang Garam (GGRM) Suntik Modal Rp1,5 Triliun untuk Proyek Tol Kediri-Tulungagung
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terus memperkuat bisnis jalan tol di luar bisnis utamanya, rokok. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terus memperkuat bisnis jalan tol di luar bisnis utamanya, rokok. Langkah ini dilakukan di tengah tekanan di industri hasil tembakau (IHT) akibat kebijakan cukai yang agresif dan melemahnya daya beli masyarakat.

Gudang Garam memberikan suntikan modal Rp1,5 triliun kepada PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT), anak usaha yang 99,99 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan. Dengan dana tunai itu, maka modal disetor dan ditempatkan perseroan meningkat menjadi Rp3,5 triliun.

Langkah penambahan modal tersebut dilakukan lewat keputusan pemegang saham di luar RUPS alias Keputusan Sirkuler SSAT. Dengan status SSAT sebagai perusahaan terkendali, maka GGRM wajib melaporkan transaksi tersebut sesuai POJK 42.

"Penambahan modal SSAT itu dilakukan untuk mendukung kelanjutan proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Jawa Timur yang dibangun oleh perseroan melalui SSAT," kata Direktur GGRM, Istata T. Sidharta lewat keterbukaan informasi, Sabtu (17/5/2025).

Sebagai informasi, Jalan Tol Kediri-Tulungagung masuk dalam Proyek Strategis Nasional (SPN) dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini diprakarsai langsung oleh perusahaan rokok yang didirikan Surya Wonowidjojo itu.

Tol sepanjang 44,17 kilometer (km) tersebut memiliki dua segmen, yakni akses ke Bandara Dhoho Kediri yang juga dibangun GGRM (6,82 km) dan jalan utama Kediri-Mojo-Tulungagung (37,35 km).

SSAT bertindak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bertanggung jawab atas pendanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan tol. Nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp9,92 triliun dengan konsesi 50 tahun.

Kinerja Gudang Garam tertekan imbas lesunya bisnis rokok. Pada 2024, laba bersih GGRM di bawah Rp1 triliun, terendah selama lebih dari 20 tahun terakhir. Penurunan ini sejalan dengan pendapatan yang di bawah Rp100 triliun, terendah sejak 2018.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest