IHSG Diproyeksi Uji Resistance 7.140 di Awal Pekan, Investor Tunggu Pengumuman BI Rate

avatar
· Lượt xem 10
IHSG Diproyeksi Uji Resistance 7.140 di Awal Pekan, Investor Tunggu Pengumuman BI Rate
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkikan melanjutkan penguatan pada pekan depan, dengan potensi menguji level 7.140. (foto: IDXChannel)

IDXChannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkikan melanjutkan penguatan pada pekan depan, dengan potensi menguji level 7.140. Para investor menunggu keputusan suku bunga acuan (BI Rate) dari Bank Indonesia yang akan diumumkan pekan depan. 

Pada penutupan perdagangan Jumat (16/5/2025), IHSG menguat 0,94 persen ke level 7.106,526, sekaligus menembus kembali level psikologis 7.100. 

Secara teknikal, analis menilai indeks komposit membentuk lower shadow yang mengindikasikan masih terdapat tren pembelian, meskipun sempat bergerak di zona merah.

“Kami melihat potensi IHSG untuk menguji resistance dinamis MA200 yang saat ini berada di level 7140 pada perdagangan Senin (19/5)," tulis tim riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (18/5/2025).

Dari dalam negeri, perhatian investor tertuju pada keputusan suku bunga acuan (BI Rate) dari Bank Indonesia yang akan diumumkan pekan depan. 

Konsensus pasar memperkirakan suku bunga tetap di level 5,75 persen, mengingat inflasi terjaga di 1,95 persen dan nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp16.500 per USD.

“Pelaku pasar juga menantikan arah asesmen terbaru BI terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini,” lanjut analis.

Selain itu, akan dirilis data pertumbuhan kredit yang diperkirakan melambat menjadi 9 persen yoy, alias sedikit di bawah realisasi Maret yang sebesar 9,16 persen. Phintraco menilai pertumbuhan kredit masih jauh dari target tahunan BI sebesar 11 hingga 12 persen.

Sementara itu, dari kawasan regional, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi China, khususnya data produksi industri dan penjualan ritel bulan April yang dijadwalkan pada Senin. 

Kedua indikator tersebut diproyeksikan mengalami perlambatan di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China.

Produksi industri China diperkirakan melambat menjadi 5,50 persen secara tahunan, dari 7,70 persen pada Maret. Sedangkan penjualan ritel diprediksi turun ke 5,50 persen YoY dari sebelumnya 5,90 persen.

Untuk pekan depan, saham-saham yang layak diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas antara lain PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Timah Tbk (TINS), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

(Ibnu Hariyanto)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest