
IDXChannel - Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menanjak dalam beberapa waktu terakhir. Di tengah rebound IHSG, kenaikan saham TLKM juga terjadi menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Telkom menjadwalkan RUPST pada pekan depan, Selasa (27/5/2025). Rapat tersebut digelar di Hotel Four Seasons Jakarta pukul 14.00 WIB.

RUPST menjadi salah satu momen yang dinanti investor. Pasalnya, perseroan biasanya menetapkan sebagian dari laba bersih menjadi dividen. Pada 2024, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp23,65 triliun.
Jelang penutupan perdagangan Senin (19/5/2025), saham TLKM menguat 3,65 persen ke Rp2.840, terus menjauhi level psikologis di Rp2.500. Dalam sebulan terakhir, saham BUMN telekomunikasi itu menguat hingga 10 persen.

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Aditya Prayoga menilai, saham TLKM masih terdiskon mengingat diperdagangkan di bawah trailing EV/EBITDA rata-rata lima tahun.
"Harga saham TLKM saat ini berada di level diskon, rencana buyback saham dan ekspektasi dividen diharapkan dapat menjadi katalis positif," katanya dalam riset yang diterbitkan pada Kamis (8/5/2025).
Berdasarkan catatan IDXChannel, Telkom secara historis biasa menetapkan rasio dividen 70-80 persen, sehingga nilai dividennya diperkirakan berada di kisaran Rp167-191 per saham.
Dari sisi kinerja, menurut Aditya, Telkom masih menghadapi tantangan akibat pelemahan daya beli masyarakat. Dia menyoroti segmen Data, Internet, & IT Service turun 5,4 persen menjadi Rp22,07 triliun di kuartal I-2025. Namun, segmen IndiHome justru tumbuh 3,45 persen menjadi Rp6,6 triliun.
"Di tengah penurunan pendapatan, TLKM masih mampu mencatatkan EBITDA sebesar Rp18,32 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,76 persen," katanya.
Aditya menilai di tengah industri telekomunikasi yang ketat dan pelemahan daya beli, Average Revenue Per User (ARPU) TLKM turun ke Rp42.400 per Maret 2025. Meski begitu, konsumsi data masih tumbuh 5,3 persen atau mencapai 5.778 petabytes.
Namun, penyesuaian harga yang dilakukan di tiga emiten telko terbesar (TLKM, ISAT, dan EXCL) diharapkan bisa meningkatkan ARPU TLKM meski disertai risiko penurunan basis pelanggan.
"Kami melihat masih ada peluang pertumbuhan bagi perseroan, seiring potensi perbaikan kinerja ke depan," katanya.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()