Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi

avatar
· Lượt xem 26
Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi
Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi. (Foto: Freepik)

IDXChannel — Harga minyak ditutup naik tipis pada Senin, didukung oleh tanda-tanda mandeknya pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, yang menutupi sentimen negatif akibat penurunan peringkat kredit Negeri Paman Sam oleh Moody’s.

WTI kontrak pengiriman Juni ditutup naik 0,3 persen ke USD62,69 per barel. Sementara itu, Brent menguat tipis 0,2 persen ke USD65,54 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi Penjualan Otomotif Merosot, OJK Minta Industri Multifinance Diversifikasi Portofolio

Kedua kontrak tersebut mencatat kenaikan lebih dari 1 persen pada pekan sebelumnya.

Media pemerintah Iran mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takht-Ravanchi bahwa pembicaraan nuklir tidak akan mencapai hasil jika Washington tetap menuntut agar Teheran menghentikan kegiatan pengayaan uranium.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi Prabowo Tekankan Pentingnya Kerja Sama Indonesia-Thailand untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Menurut analis StoneX Alex Hodes, pernyataan tersebut memudarkan harapan tercapainya kesepakatan yang dapat membuka jalan bagi pelonggaran sanksi AS dan memungkinkan Iran menambah ekspor minyaknya sebesar 300.000 hingga 400.000 barel per hari.

“Kenaikan pasokan itu kini tampaknya sangat kecil kemungkinannya,” ujarnya, dikutip Reuters, Senin (19/5).

Baca Juga:
Harga Minyak Naik di Tengah Mandeknya Negosiasi AS-Iran dan Kekhawatiran Ekonomi Bursa Saham AS Berakhir Menguat, Dow Jones cs Kompak Naik

Penurunan peringkat kredit pemerintah AS oleh Moody’s turut memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi negara konsumen minyak terbesar di dunia. Tekanan juga datang dari data pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel China yang melambat, di mana China adalah importir minyak utama dunia.

“Data China yang di bawah ekspektasi tidak mendukung harga minyak, meskipun koreksinya saya nilai masih moderat,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Faktor tambahan yang membebani pasar adalah pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahwa Presiden Donald Trump akan memberlakukan tarif seperti yang ia ancam bulan lalu jika mitra dagang tidak bernegosiasi dengan itikad baik.

Menurut analis Again Capital di New York, John Kilduff, harga minyak kemungkinan tetap bergejolak dalam waktu dekat seiring pelaku pasar menantikan perkembangan mengenai tarif, negosiasi AS-Iran, dan pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin, usai melakukan panggilan dengan Trump pada Senin, mengatakan bahwa Moskow siap bekerja sama dengan Ukraina dalam menyusun nota kesepahaman terkait perdamaian di masa depan dan bahwa upaya mengakhiri perang berada di jalur yang tepat.

Berakhirnya perang Ukraina, ujar Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, dapat membuka peluang pencabutan sejumlah sanksi Barat terhadap ekspor minyak Rusia, yang berpotensi menambah pasokan global dan menekan harga minyak lebih lanjut. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest