
IDXChannel - Harga emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut pada Rabu (21/5/2025), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,77 persen menjadi USD3.315,24 per troy ons.

Dolar AS melemah 0,6 persen terhadap sejumlah mata uang utama, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
“Emas didukung oleh pelemahan dolar AS yang berkelanjutan di tengah kekhawatiran tentang kondisi fiskal AS, serta perkembangan geopolitik terbaru di Timur Tengah,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Rabu (21/5).

Indeks utama Wall Street turun dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik, seiring investor mencermati perdebatan penting mengenai rancangan undang-undang (RUU) pemotongan pajak Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran terhadap membengkaknya utang negara.
“Kita saat ini berada dalam fase jeda di tengah kisaran antara titik tertinggi dan terendah terakhir, menanti sinyal dari kesepakatan perdagangan dan tarif selanjutnya,” ujar ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis.

Survei Reuters terhadap para ekonom menunjukkan, prospek ekonomi AS masih lemah, meskipun ketegangan dagang antara AS dan China sempat mereda untuk sementara.
Sementara itu, CNN International melaporkan pada Selasa, intelijen baru mengindikasikan Israel tengah bersiap untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, meskipun pemerintahan Trump sedang melakukan pembicaraan dengan Iran terkait program pengayaan uraniumnya.
Emas dikenal sebagai aset yang aman di tengah gejolak ekonomi dan ketegangan geopolitik. Harga emas batangan sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.500,20 bulan lalu.
“Kami memperkirakan penurunan harga emas baru-baru ini mendorong minat beli dari investor, karena ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik masih membayangi,” ujar analis ANZ dalam catatannya.
Pelemahan tajam dolar AS turut mendukung komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut. Indeks dolar AS terakhir terlihat turun 0,65 poin ke level 99,46.
Imbal hasil obligasi AS turut naik, dengan obligasi dua tahun terakhir tercatat sebesar 4,024 persen, naik 4,7 basis poin. Sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 10,1 basis poin menjadi 4,591 persen, tertinggi sejak 12 Februari. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()